Kader TIDAR Sulteng Mahfudz Mahdang Pimpin Sidang Kongres Nasional

Laporan Wartawan TribunPalu.com, Zulfadli

TRIBUNPALU.COM, JAKARTA - Mahfudz Mahdang, kader muda dari Pengurus Daerah (PD) Tunas Indonesia Raya (TIDAR) Sulawesi Tengah, mendapat kepercayaan menjadi salah satu Pimpinan Sidang Tetap dalam Kongres IV TIDAR yang digelar di Jakarta, Sabtu (17/5/2025).

Kongres IV TIDAR merupakan forum tertinggi dalam struktur organisasi TIDAR dan diikuti oleh ratusan kader dari seluruh Indonesia. 

Dalam forum tersebut, Mahfudz tak hanya menjabat sebagai pimpinan sidang, tetapi juga mendapat mandat membacakan Keputusan Sidang terkait Laporan Pertanggungjawaban (LPJ) Pengurus Pusat TIDAR periode 2022–2025.

Baca juga: Kader Sulteng Bacakan Doa Pembuka di Kongres Nasional TIDAR

Kepercayaan tersebut mencerminkan pengakuan atas kapasitas, integritas, dan kontribusi Mahfudz sebagai kader dari wilayah timur Indonesia.

“Ini adalah kehormatan besar sekaligus tanggung jawab yang saya emban dengan penuh rasa syukur. Saya hadir membawa nama baik TIDAR Sulawesi Tengah, serta semangat kader daerah yang ingin terus berkontribusi dalam arah perjuangan organisasi secara nasional,” ujar Mahfudz usai memimpin sidang.

Mahfudz selama ini dikenal aktif mendorong keterlibatan pemuda daerah dalam isu pembangunan dan pemberdayaan. 

Ia juga kerap tampil sebagai tokoh muda yang vokal di berbagai forum kepemudaan, baik di tingkat lokal maupun nasional.

Kongres IV TIDAR mengusung tema “Berjuang Tiada Akhir”, yang mencerminkan semangat generasi muda dalam merespons tantangan bangsa serta menyongsong Pemilu 2029. 

Baca juga: Selama Enam Bulan, 2.200 Warga Huntap Petobo Alami Krisis Air Bersih

Forum ini juga membahas strategi penguatan struktur organisasi, kaderisasi nasional, dan pengembangan potensi pemuda berbasis daerah.

Penunjukan Mahfudz sebagai Pimpinan Sidang Tetap menjadi inspirasi sekaligus motivasi bagi kader TIDAR dari daerah. 

Hal ini menunjukkan bahwa kader muda dari Sulawesi Tengah mampu tampil, dipercaya, dan berperan aktif dalam pengambilan keputusan strategis di tingkat nasional. (*)