Kanwil Kemenag Sulteng Pastikan Menu Makanan CJH Sesuai Selera Nusantara

Laporan Wartawan TribunPalu.com, Zulfadli

TRIBUNPALU.COM, PALU - Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Sulawesi Tengah memastikan menu makanan bagi Calon Jemaah Haji (CJH) telah sesuai dengan cita rasa nusantara.

Hal tersebut disampaikan oleh Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Kanwil Kemenag Sulteng, Muchlis Aseng, saat ditemui di Asrama Haji Transit Palu, Kelurahan Kamonji, Kecamatan Palu Barat, Kota Palu.

Ia menyebutkan bahwa para jemaah tidak perlu khawatir soal makanan selama berada di Tanah Suci.

“Kalau makanan, berdasarkan pengalaman saya tahun lalu sebagai Kepala Sektor 11 Daker Makkah, saya sempat membawa abon dan sambal dari Indonesia. Tapi itu hanya sedikit saya makan, karena makanan yang disiapkan panitia di Arab Saudi sudah sesuai selera nusantara,” ujar Muchlis.

Baca juga: Kemenag Sulteng Jelaskan Mekanisme Jalur Haji Penggabungan Mahram

Ia menjelaskan, berbagai menu seperti rawon, soto, hingga bakso tersedia dan disajikan untuk jemaah haji asal Indonesia. 

“Jadi jamaah tidak perlu repot membawa beras atau bahan makanan lain. Makanan di sana sudah enak dan bervariasi,” tambahnya.

Selain memastikan kenyamanan jemaah dari sisi konsumsi, Muchlis juga menyampaikan perkembangan keberangkatan CJH asal Sulawesi Tengah. Hingga saat ini, sebanyak 360 jemaah dan petugas telah tiba di Tanah Suci dengan selamat.

“Alhamdulillah, dua kloter pertama berjalan mulus. Total 360 jemaah dan petugas sudah tiba di Tanah Suci,” ujarnya.

Baca juga: O2SN, FLS2N, dan GSI SMP di Parimo Resmi Digelar

Menurut Muchlis, sudah tiga kelompok terbang (kloter) yang diberangkatkan dari Sulawesi Tengah menuju Embarkasi Balikpapan, yaitu Kloter 7 pada 17 Mei, Kloter 8 pada 18 Mei, dan Kloter 9 pada 19 Mei 2025.

Adapun Kloter 10, yang terdiri dari jemaah asal Kabupaten Toli-Toli, Kabupaten Buol, dan Kota Palu, dijadwalkan masuk Asrama Haji pada hari ini.

“Jemaah dari Toli-Toli sudah tiba sejak pukul 07.00 WITA. Rombongan dari Palu masih dalam perjalanan, dan jemaah dari Buol dijadwalkan tiba menjelang siang,” ungkapnya.

Namun demikian, terdapat dua jemaah dari Kloter 9 yang batal berangkat dari Palu menuju Embarkasi Balikpapan. 

Salah satunya mengalami sakit, dan sang istri memilih menunda keberangkatan untuk mendampingi.

“Kondisi suami yang sakit kini sudah berada di Asrama Haji. Insya Allah, keduanya akan diberangkatkan ke Embarkasi Balikpapan pada 22 Mei,” tutup Muchlis. (*)