Dapur MBG Akan Disertifikasi, Target Juli 2025 Semua SPPG Tersertifikasi

Salah satunya adalah penggunaan bahan baku yang sudah tidak layak konsumsi.

Editor: Regina Goldie
Nitis Hawaroh/Tribunnews.com
KERACUNAN MBG - Kepala Badan Gizi Nasional Dadan Hindayana usai rapat bersama Badan Anggaran DPR RI, Selasa (10/9/2024). Dadan mengakui bahwa salah satu faktor terjadinya keracunan MBG di sejumlah daerah karena bahan baku tak layak saji. Hal ini disampaikannya saat rapat dengar pendapat (RDP) dengan Komisi IX DPR di Gedung DPR, Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (21/5/2025). 

Selain itu, dia menyebut menu makanan yang dibuat tiap harinya dirancan oleh ahli gizi dari tiap SPPG.

Tak cuma itu, dia juga meminta adanya kepastian bahan baku harus dalam kondisi segar.

"Kemudian dapurnya kita buat sehigienis mungkin dan bahkan di beberapa tempat sudah dengan empoksi dan tidak ada satu lantai yang ada sekatnya."

"Jadi kita butuh satu blok sehingga mudah dibersihkan dan seluruh bahan dan juga peralatan yang kita gunakan berbasis stainless steel. Ini salah satu yang memang standar kita," ujar Dadan.

Tak cuma itu, dia juga meminta adanya kepastian bahan baku harus dalam kondisi segar.

"Kemudian dapurnya kita buat sehigienis mungkin dan bahkan di beberapa tempat sudah dengan empoksi dan tidak ada satu lantai yang ada sekatnya."

"Jadi kita butuh satu blok sehingga mudah dibersihkan dan seluruh bahan dan juga peralatan yang kita gunakan berbasis stainless steel. Ini salah satu yang memang standar kita," ujar Dadan.

Khusus untuk SPPG, Dadan ingin agar dirancang berbasis semi industri di mana adanya ruang penyimpanan untuk bahan baku basah dan kering.

Dia juga meminta agar tiap alat masak digunakan untuk peruntukannya dan melarang adanya pengguanaan satu alat untuk berbagai macam bahan baku.

"Jadi misalnya talenan yang digunakan untuk daging itu tidak boleh digunakan untuk sayur dan sehingga masing-masing ada peruntukannya termasuk pisau dan lain-lain," jelasnya.

Dadan juga mengatakan demi meningkatkan kualitas program MBG, pihaknya tengah menyusun sertifikasi untuk SPPG.

Dia mengungkapkan hal tersebut ditargetkan akan selesai paling lambat Juli 2025.

"Sehingga nanti setiap SPPG akan tersertifikasi apakah laik atau tidak bahkan mungkin bisa keluar akreditasinya, apakah itu unggul baik sekali atau baik," pungkasnya.

Prabowo Sebut Keracunan MBG karena Ada Siswa Makan Tak Pakai Sendok
Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto mengeklaim terjadinya keracunan MBG di sejumlah daerah karena ada siswa makan tidak memakai sendok.

Dia mencontohkan ada 30 anak yang mengonsumsi MBG, tetapi ada 10 siswa tidak menggunakan sendok.

Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved