Koper Jemaah Haji Indonesia Dibongkar di Bandara Jeddah Karena Dicurigai, Ini Isinya

Ia menekankan pentingnya mengemas makanan atau barang bawaan lainnya secara wajar dan tidak berlebihan. 

Editor: Fadhila Amalia
TRIBUNNEWS.COM/MEDIA CENTER HAJI/MCH2025/DEWI AGUSTINA
Koper Jemaah Calon Haji Indonesia dibongkar oleh pihak Bandara Bandara King Abdulaziz, Jeddah, Arab Saudi, karena ada barang yang dibungkus berlebih-lebihan. 

TRIBUNPALU.COM - Koper Jemaah Calon Haji Indonesia dibongkar oleh pihak Bandara Bandara King Abdulaziz, Jeddah, Arab Saudi, karena ada barang yang dibungkus berlebih-lebihan.

Pembungkusan yang terlalu berlebihan menimbulkan kecurigaan petugas bandara.

Baca juga: Daftar Harga iPhone Terbaru 2025: iPhone 12,iPhone 13,iPhone 14, iPhone 15, iPhone 16, iPhone 16E

Kepala Daerah Kerja (Kadaker) Bandara, Abdul Basir, mengatakan ternyata benda tersebut, adalah makanan kering

"Hari ini ada satu koper kabin jemaah yang harus dibongkar karena dibungkus sangat rapat dengan lakban. Setelah dicek, isinya hanya makanan kering. Tapi karena kemasan terlalu tertutup, petugas mencurigainya,” ujar Abdul Basir melalui keterangan tertulis, Kamis (22/5/2025).

Dirinya mengimbau para jemaah haji Indonesia untuk lebih cermat dalam mengemas barang bawaan, khususnya makanan, agar tidak menimbulkan kecurigaan petugas bandara Arab Saudi.

Baca juga: Ketua Pertina Fathur Razak: Berani Boxing Champion Sebagai Wadah Kembangkan Bakat Atlet Sulteng

Ia menekankan pentingnya mengemas makanan atau barang bawaan lainnya secara wajar dan tidak berlebihan. 

Pengemasan yang tidak sesuai justru bisa memperlambat proses pelayanan di bandara dan membuat jemaah tertahan lebih lama.

“Bandara identik dengan pemeriksaan. Kalau kemasan tidak sesuai standar, bisa menimbulkan kendala. Jemaah yang seharusnya cepat sampai Makkah bisa tertunda,” katanya.

Menurut Abdul Basir, saat ini layanan jemaah haji di bandara sudah jauh lebih efisien, baik melalui program fast track maupun jalur reguler.

Proses keimigrasian, pemeriksaan, dan perpindahan ke bus menuju Makkah kini lebih cepat berkat koordinasi antara PPIH dan otoritas Saudi.

“Untuk jemaah fast track, proses layanan hanya sekitar 20 menit. Sementara untuk non-fast track, waktu tunggu pun tidak lebih dari satu jam. Ini kemajuan luar biasa,” katanya.

Namun, ia mengingatkan kemajuan layanan ini hanya bisa dirasakan optimal jika jemaah juga disiplin mengikuti aturan.

Koper jemaah haji Indonesia dibongkar oleh pihak Bandara Bandara King Abdulaziz, Jeddah, Arab Saudi, karena ada barang yang dibungkus berlebih-lebihan.

Pembungkusan yang terlalu berlebihan menimbulkan kecurigaan petugas bandara.

Kepala Daerah Kerja (Kadaker) Bandara, Abdul Basir, mengatakan ternyata benda tersebut, adalah makanan kering.

Halaman
12
Sumber: Tribunnews.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved