Sulteng Hari Ini

Polda Sulteng Ambil Alih Kasus Kematian Ryan Nugraha di Bangkep Sulawesi Tengah

Polda Sulteng menyatakan sikap mengambil alih kasus kematian Ryan Mugraha (21) alias Becham.

Penulis: Supriyanto | Editor: Lisna Ali
SUPRIYANTO/TRIBUNPALU.COM
Kabid Humas Polda Sulteng, Kombes Pol Djoko Wienartono 

Laporan Wartawan TribunPalu.com, Supriyanto Ucok

TRIBUNPALU.COM, PALU - Polda Sulteng menyatakan sikap mengambil alih kasus kematian Ryan Mugraha (21) alias Becham.

Hal itu disampaikan oleh Kapolda melalui Kabid Humas Polda Sulteng, Kombes Pol Djoko Wienartono dalam konfrensi pers, Senin (2/6/2025).

Melalui kabid humas, Kapolda Sulteng Djoko Wienartonomengucapkan turut berduka cita atas kematian Ryan Nugraha alias Becham.

Ia juga mengatakan berterima kasih kepada keluarga korban yang rela datang ke Mapolda Sulteng.

"Kapolda Sulteng berterima kasih kepada keluarga korban karena sudah rela jauh-jauh dari Banggai laut datang kesini,"ucapnya.

Djoko Wienartono mengatakan bahwa keluarga korban meminta Polda Sulteng untuk menangani kasus ini secara terbuka.

"Pihak keluarga meminta untuk penanganan secara terbuka, jangan ditutupi,"ungkap Djoko.

"Pihak keluarga melalui PH meminta kapolda untuk kasus ini ditarik pihak polda untuk penanganannya,"ujarnya.

Atas permintaan itu, Kapolda Sulteng melalui Kabid Humas Polda Sulteng berkomitmen untuk menangani kasus kematian Ryan Nugraha secara tuntas.

"Kapolda komitmen tangani kasus ini, dibuktikan dengan dikirimnya 3 pejabat utama Polda Sulteng yaitu Kabidpropam, Kabidokkes dan ditresnarkoba,"jelas Kabid Humas.

Djoko Wienartono juga mengatakan saat ini 4 personel Polres Bangkep telah ditempatkan di tempat khusus.

"Saat ini 4 personel Polres Bangkep telah ditempatkan di tempat khusus, namun dalam hal kode etik,"katanya.

"Karena 4 personel itu telah membiarkan seseorang dalam keadaan memerlukan pertolongan,"pungkasnya.

Teka-teki Kematian Ryan Nugraha

Kematian Ryan Nugraha alias Becham (21) warga Banggai, Kabupaten Banggai Laut, Sulawesi Tengah menimbulkan tanda tanya.

Menurut kesaksian, Ryan Nugraha ditemukan meninggal dengan sejumlah kejanggalan di tubuh.

Sunarti, ibu kandung Ryan Nugraha, Senin (12/5/2025), sebelum musibah itu anaknya masih dalam keadaan sehat. 

Sebab, ia sempat menyuruh anaknya itu mengantar beras ke pelanggan. 

Hanya sebelum mengantarkan pesanan beras tersebut, anaknya menerima telepon dari seseorang. 

"Habis dia terima telepon langsung pergi, dia juga tidak bilang ke mana," ungkap Sunarti. 

Selang berapa jam korban dibawa ke toko oleh dua orang tidak dikenal. 

"Yang bawa ke toko dua orang pakai helm, saya juga tidak sempat tanya dari mana karena anak saya kesakitan," ungkapnya. 

"Anak saya menjerit kesakitan bagian kepala dan perut, saya bawa ke rumah sakit. Berapa jam di rumah sakit anak saya meninggal," kenang ibu korban sambil menangis. 

Lanjut, setelah meninggal keluarga melapor ke Polsek Banggai guna mendapatkan persetujuan visum. 

Hal ini dilakukan karena keluarga korban telah lebih dulu menemukan adanya dugaan terjadi tindakan kekerasan terhadap korban. 

Ini terlihat dengan adanya memar di bagian belakang leher dan perut korban.

"Pihak keluarga berharap setelah keluar hasil visumnya penyebab kematian anaknya terungkap. Jika terbukti adanya kekerasan, kami berharap pelaku cepat ditemukan dan diproses secara hukum," tandas kerabat korban. 

Belakangan berdasarkan informasi yang diterima, penyebab kematian korban lantaran diduga dianiaya oknum Satres Narkoba Polres Banggai Kepulauan saat melakukan penangkapan penyalahguna narkoba.(*)

 

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved