Niat Puasa Ayyamul Bidh Hari Kedua, 11 Juni 2025

Pada bulan Dzulhijah 1446 H, puasa Ayyamul Bidh bertepatan dengan tanggal 10, 11, dan 12 Juni 2025.

Editor: Fadhila Amalia
Morocco World News
PUASA AYYAMUL BIDH - Umat Islam kembali menjalankan ibadah puasa sunnah Ayyamul Bidh yang jatuh pada tanggal 13, 14, dan 15 bulan Hijriah.  

TRIBUNPALU.COM - Umat Islam kembali menjalankan ibadah puasa sunnah Ayyamul Bidh yang jatuh pada tanggal 13, 14, dan 15 bulan Hijriah. 

Pada bulan Dzulhijah 1446 H, puasa Ayyamul Bidh bertepatan dengan tanggal 10, 11, dan 12 Juni 2025.

Baca juga: DPRD Kota Palu Bahas Ranperda Cadangan Pangan, Untuk Antisipasi Inflasi dan Bencana

Dengan demikian, besok Rabu, 11 Juni 2025 merupakan hari kedua puasa Ayyamul Bidh.

Sehingga, umat muslim dapat melaksanakan sahur dan membaca niat puasa Ayyamul Bidh malam nanti.

Berikut bacaan niat Puasa Ayyamul Bidh:

نَوَيْتُ صَوْمَ اَيَّامَ اْلبِيْضِ سُنَّةً لِلهِ تَعَالَى
Nawaitu sauma ayyaamal bidh sunnatan lillaahi ta'ala
Artinya: "Saya berniat melakukan puasa pada hari-hari putih, sunnah karena Allah ta'ala.".

Baca juga: Anwar Hafid Prediksi Indonesia Menang 3-1 atas Jepang di Kualifikasi Piala Dunia

Berikut bacaan doa berbuka puasa:

Doa berbuka puasa dari riwayat HR Abu Dawud

ذَهَبَ الظَّمَـأُ، وابْــتَلَّتِ العُرُوقُ، وثَــبَتَ الأَجْرُ إِن شَاءَ اللهُ
Dzahabaz zhama'u wabtallatil 'uruqu wa tsabatal ajru, insyaallah.
Artinya : "Telah hilang rasa haus, dan urat-urat telah basah serta pahala telah tetap, insya Allah."
Keutamaan Puasa Ayyamul Bidh
 
Berikut keutamaan puasa Ayyamul Bidh, dikutip dari Buku Pintar Panduan Lengkap Ibadah Muslimah oleh Ust. M. Syukron Maksum:

1. Laksana Puasa Sepanjang Masa

Ada nilai penting dari puasa Sunah tiga hari dalam sebulan, yaitu laksana puasa sepanjang masa.

Sebagaimana diisyaratkan Rasulullah saw. dalam sebuah hadis: "Puasa tiga hari setiap bulan, bagaikan puasa selama hidup (sepanjang masa)." (Mutafaq alaih). Subhanallah, betapa besar kemurahan Allah swt.

Baca juga: 4 Izin Tambang yang Dicabut Pemerintah Tak Termasuk PT Gag Nikel, Ini Alasannya

2. Memenuhi Wasiat Rasulullah

Dalam sebuah hadis yang berbeda dan dengan lafaz yang berbeda pula, yang pertama diriwayatkan oleh Bukhari Muslim dan yang kedua oleh Muslim, Abu Hurairah dan Abu Darda' berkata:

"Junjunganku Rasulullah saw. berpesan kepadaku akan tiga hal yang jangan sampai ditinggalkan selama hidup, (dalam wasiat pada Abu Hurairah tidak terdapat kata: jangan sampai ditinggalkan selama hidup) yaitu berpuasa tiga hari setiap bulan, shalat Dhuha dua rakaat, dan shalat witir dua rakaat sebelum tidur."

Ingat pula pesan Rasulullah saw. pada Abu Qatadah bin Milhan ra.: "Adalah Rasulullah saw. menyuruh kita berpuasa pada hari-hari putih, yaitu tanggal 13, 14, dan 15 setiap bulan." (HR. Abu Daud).

3. Mengikuti Kebiasaan Rasulullah

Rasulullah saw. tak hanya menganjurkan sahabat dan umatnya untuk berpuasa 3 hari dalam sebulan, namun juga menjalankannya sepanjang hidupnya.

Seperti cerita Mu'adzah al- Adawiyah ra berikut ini, bahwa ia pernah bertanya pada Aisyah ra.: "Apakah Rasulullah berpuasa tiga hari setiap bulan?" Jawab Aisyah: "Benar." la bertanya lagi, "Bulan apa saja?". Aisyah menjawab, "Tak peduli bulan yang mana saja." (HR. Muslim).

Baca juga: DPRD Kota Palu Gelar Paripurna, Bahas Dua Ranperda dan Minta Persetujuan Fraksi

4. Baik Sedang di Rumah atau Bepergian

Bukti komitmen Rasulullah akan puasa tanggal 13, 14 dan 15 ini adalah beliau tak pernah meninggalkannya dalam kondisi apapun, baik sedang di rumah maupun saat bepergian.

Seperti cerita Ibnu Ab- bas ra. : "Rasulullah saw. tidak pernah berbuka pada hari-hari putih, baik beliau sedang di rumah atau dalam perjalanan." (HR. Nasa'i).

Ini membuktikan betapa penting dan utamanya puasa ini, hingga beliau tak ingin melewatkannya sepanjang hidup, dalam kondisi apa pun.(*)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com

Sumber: Tribunnews.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved