Palu Hari Ini

Pemkot Palu Hadiri Sosialisasi Peluang ke Luar Negeri, Menteri P2MI: Ada 1,7 Juta Lowongan Menanti

Kegiatan itu dirangkaikan dengan penandatanganan nota kesepakatan antara Menteri P2MI dan pemerintah daerah Provinsi Sulawesi Tengah.

Penulis: Robit Silmi | Editor: Fadhila Amalia
Handover
Wali Kota Palu melalui Sekretaris Daerah Kota Palu, Irmayanti Pettalolo, menghadiri kegiatan Sosialisasi Peluang Kerja di Luar Negeri yang digelar oleh Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI), Abdul Kadir Karding. Kegiatan itu berlangsung di Gelora Bumi Kaktus (GBK) Andi Raga Pettalolo, Jl Hangtuah, Kota Palu, pada Selasa (10/6/2025). 

Laporan Wartawan TribunPalu.com, Robit Silmi

TRIBUNPALU.COM, PALU – Wali Kota Palu melalui Sekretaris Daerah Kota Palu, Irmayanti Pettalolo, menghadiri kegiatan Sosialisasi Peluang Kerja di Luar Negeri yang digelar oleh Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI), Abdul Kadir Karding.

Kegiatan itu berlangsung di Gelora Bumi Kaktus (GBK) Andi Raga Pettalolo, Jl Hangtuah, Kota Palu, pada Selasa (10/6/2025).

Baca juga: Putra Daerah Sulteng Pimpin Menteri P2MI Dikabinet Merah Putih, Gubernur : Bukti Kita Punya Kualitas

Kegiatan itu dirangkaikan dengan penandatanganan nota kesepakatan antara Menteri P2MI dan pemerintah daerah Provinsi Sulawesi Tengah.

Adapun tujuan utama yaitu Tata Kelola Perlindungan Pekerja Migran Indonesia dan Keluarga di Sulawesi Tengah, serta Deklarasi Pencegahan Pekerja Migran Ilegal dan Anti-Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO).

Gubernur Sulawesi Tengah, Anwar Hafid, dalam sambutannya menyebut penempatan Pekerja Migran Indonesia (PMI) asal Sulawesi Tengah selama periode 2019–2024 mengalami tren fluktuatif, namun tetap signifikan.

“Penempatan mencakup sektor formal seperti manufaktur, konstruksi, dan kesehatan, serta sektor informal seperti domestik atau rumah tangga. Negara tujuan utamanya yakni Hongkong, Malaysia, Singapura, Arab Saudi, dan Jepang,” ungkap Anwar Hafid.

Pada 2024, lanjutnya, tercatat sebanyak 378 orang PMI berasal dari Sulawesi Tengah, dengan mayoritas dari Kabupaten Poso, Sigi, Kota Palu, dan Parigi Moutong.

Baca juga: Arus Balik Libur Iduladha 2025, Polisi Tingkatkan Patroli di Pelabuhan Rakyat Luwuk Banggai

Selain itu, ada 66 peserta magang ke Jepang yang difasilitasi oleh Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Sulteng, yang menunjukkan minat kerja luar negeri secara legal kian meningkat.

Namun, Anwar mengingatkan masih banyak warga yang berangkat secara non-prosedural, yang rentan terhadap eksploitasi.

Baca juga: HUT ke 75 Tahun, IGTKI-PGRI Buol Gelar Workshop Peningkatan Mutu Guru TK

Senada, Menteri P2MI Abdul Kadir Karding mengungkapkan saat ini terdapat lebih dari 1,7 juta lowongan kerja luar negeri yang terbuka untuk masyarakat Indonesia.

“Tapi kita baru bisa isi sebagian kecil. Banyak warga belum siap secara dokumen, keterampilan, dan bahasa,” kata Abdul Kadir.

Ia menambahkan, sektor pekerjaan yang tersedia di antaranya bidang kesehatan, manufaktur, konstruksi, hingga keperawatan di negara-negara seperti Jepang, Jerman, Korea, dan Kanada.

Baca juga: Beri Kuliah Umum di UIN Datokarata Palu, Menteri P2MI Tawarkan Jalan Sukses Ke Mahasiswa

Namun ia menyayangkan masih banyak warga yang memilih jalur ilegal melalui calo atau dokumen palsu.

“Paradigma bekerja ke luar negeri harus berubah. Bukan hanya soal uang, tapi juga masa depan, pengalaman, dan kehormatan. Tapi semua itu harus lewat jalur legal,” tegasnya.

Untuk itu, Kementerian P2MI mendorong adanya Kelas Migran di sekolah-sekolah agar generasi muda dipersiapkan sejak dini, baik dari segi keterampilan teknis, bahasa asing, maupun mental.

Acara ini turut dihadiri para bupati se-Sulawesi Tengah dan diikuti ribuan pelajar SMA, SMK, serta mahasiswa dari berbagai kampus di Kota Palu.(*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved