Vera Laruni Dukung Peningkatkan Moderasi dan Kerukunan Umat Beragama di Donggala

Laporan Wartawan TribunPalu, Misna Jayanti

TRIBUNPALU.COM, DONGGALA - Dalam upaya menjaga harmoni di tengah keberagaman, Bupati Donggala, Vera Elena Laruni, menegaskan bahwa peningkatan kualitas kerukunan umat beragama serta pemahaman terhadap Moderasi Beragama akan terus menjadi prioritas utama dalam kepemimpinannya.

Hal itu ia sampaikan dalam pertemuan bersama Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Sulawesi Tengah, Selasa (11/6/2025).

Baca juga: Wanita Lansia di Tatanga Palu Jadi Pengedar Narkoba, Polisi Amankan 19 Paket Jenis Sabu

Dalam kesempatan tersebut, Bupati Vera Elena Laruni menyampaikan berbagai langkah konkret yang telah dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Donggala dalam menciptakan suasana masyarakat yang toleran.

Salah satu upaya tersebut adalah pembentukan desa sadar kerukunan.

Program ini akan terus ditingkatkan dan diperluas ke wilayah lain.

Program ini sangat baik dan akan terus kami laksanakan. Pemerintah daerah sangat mendukung upaya meningkatkan kerukunan di Kabupaten Donggala," ujarnya.

Baca juga: Kode Redeem FF Free Fire Hari Ini Kamis 12 Juni 2025, Segera Klaim Semua Item Gratis di Sini

Sementara itu, Ketua FKUB Sulawesi Tengah, Zainal Abidin, turut menyampaikan apresiasinya terhadap capaian 100 hari kerja Pemerintah Kabupaten Donggala. 

Ia menyebut Donggala bisa menjadi daerah percontohan dalam membangun kerukunan umat beragama.

"FKUB terus bersinergi dan berupaya menjaga dan memperkuat kerukunan toleransi umat beragama. Ini adalah kerja bersama. Donggala bisa menjadi percontohan bagi daerah lain," ungkap Zainal.

Baca juga: Peserta Beasiswa Berani Cerdas Diminta Lengkapi Berkas, Pemprov Buka Pendaftaran Ulang

Lebih lanjut, di tempat yang sama sekretaris FKUB Sulteng Muh Munif Godal menyampaikan, sejak tiga tahun terakhir pihaknya masif melakukan sosialisasi peningkatan kualitas kerukunan bagi tokoh lintas agama, dan ratusan pelajar tingkat SMA sederajat di Kabupaten Donggala.

Ia menambahkan, termasuk melakukan sosialisasi bahaya penyalahgunaan narkoba di kalangan pelajar bekerjasama dengan Badan Narkotika Nasional (BNN) Sulteng. 

"Kami turun ke sekolah sampai di perbatasan antara Donggala dan kabupaten Tolitoli, tujuannya untuk memberikan pemahaman bagaimana saling menghormati satu sama lainnya tanpa memandang agama, termasuk stop bulying," jelas Munif Gobal. (*)