Banjir dan Longsor di Parimo
Banjir dan Longsor Landa Lembah Bomban Parimo, 143 Warga Mengungsi ke Kantor Desa
Plt. Kepala BPBD Parigi Moutong, Rivai, mengatakan bencana disebabkan curah hujan tinggi yang memicu banjir dan pergerakan tanah.
Penulis: Abdul Humul Faaiz | Editor: Regina Goldie
Laporan Wartawan TribunPalu.com, Abdul Humul Faaiz
TRIBUNPALU.COM, PARIMO - Banjir dan tanah longsor melanda Desa Lembah Bomban, Kecamatan Bolano, Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah Selasa (17/6/2025).
Peristiwa terjadi sekitar pukul 16.20 WITA, usai hujan deras mengguyur wilayah tersebut sejak pagi hari.
BPBD Kabupaten Parigi Moutong menerima laporan pertama kejadian pada pukul 17.19 WITA.
Plt. Kepala BPBD Parigi Moutong, Rivai, mengatakan bencana disebabkan curah hujan tinggi yang memicu banjir dan pergerakan tanah.
"Dampaknya cukup besar. Empat dusun terdampak, ratusan jiwa ikut merasakan," ujar Rivai, Selasa malam.
Dia menyebut, Dusun 1, terdapat 30 kepala keluarga (KK) atau 114 jiwa yang terdampak langsung.
Dusun 2, tercatat 12 KK dengan total 43 jiwa ikut terdampak banjir dan longsor.
Sementara Dusun 3 mencatatkan 5 KK atau 19 jiwa ikut terkena dampak bencana.
Dusun 4 merupakan wilayah terdampak terbesar, dengan 57 KK dan 221 jiwa.
Total keseluruhan warga terdampak dari empat dusun mencapai 104 KK atau 397 jiwa.
Sebanyak 20 KK atau 143 jiwa mengungsi ke tempat aman, dengan rincian 6 bayi, 10 balita, dan 55 lansia.
“Saat ini warga mengungsi sementara di kantor desa,” jelas Rivai.
Untuk kerusakan rumah, satu unit dilaporkan mengalami rusak berat, sementara rusak ringan masih nihil.
Sejumlah fasilitas umum turut terdampak, di antaranya satu unit masjid dan TPA.
Dua sekolah juga terdampak, yakni SD Inpres Lembah Bomban dan SMP Satu Atap Lembah Bomban.
“Kerusakan lahan pertanian dan perkebunan masih dalam proses pendataan,” ujar Rivai.
BPBD telah berkoordinasi dengan pemerintah desa serta melakukan kaji cepat di lapangan.
Petugas juga mengimbau warga untuk mengungsi ke lokasi yang lebih aman jika hujan kembali turun.
Kebutuhan mendesak saat ini mencakup makanan siap saji, selimut, pakaian layak pakai, dan tenda pengungsi.
Tim yang terlibat dalam penanganan yakni TRC BPBD, Polsek Lambunu, Babinsa, Satpol PP, dan aparat desa.
“Saat ini hujan mulai reda dan banjir perlahan surut,” pungkasnya. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.