32 Jemaah Haji Indonesia Terjangkit Covid-19, 6 Orang Masih Dirawat
Perkembangan terakhir, sebagian besar jemaah saat ini sudah sembuh meski masih ada 6 orang yang dirawat di RS.
TRIBUNPALU.COM - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengabarkan penularan virus corona atau COVID-19 terjadi di kalangan jemaah haji Indonesia.
Sebanyak 32 orang jemaah haji Indonesia yang positif COVID-19 ini sudah mendapat perawatan di RS.
Baca juga: Simak, 6 Amalan Sunnah Bulan Muharram, Puasa hingga Bersedekah
Kabid Kesehatan Haji PPIH Arab Saudi, dr Mohammad Imran MKM menyebutkan data di Kemenkes tercatat sejak pertengahan Mei 2025, sudah ada jemaah Indonesia yang mendapatkan perawatan di Rumah Sakit Arab Saudi dengan konfirmasi positif COVID-19.
Perkembangan terakhir, sebagian besar jemaah saat ini sudah sembuh meski masih ada 6 orang yang dirawat di RS.
"Sampai hari ini ada 32 kasus yang sudah konfirm positif dan dirawat di RS Arab Saudi. Dan per hari ini masih ada enam orang jemaah kita yang masih dirawat. Selebihnya sudah dinyatakan sembuh dan bisa kembali ke kloternya," jelas Imran.
Mengutip keterangan tertulis Kepala Pusat Kesehatan Haji Liliek Marhaendro Susilo di website Kemenkes, menyebut jika deteksi awal gejala COVID-19 berawal saat jemaah mengalami gejala ISPA (Infeksi Saluran Pernapasan Akut) seperti batuk, pilek, demam disertai gejala sesak napas.
Baca juga: Ahmad Dhani Akui Telah Wariskan Al Ghazali Rumah tapi Putranya Pilih Kontrak, Ini Alasannya
Jemaah yang mengalami gejala ini, penanganannya dirujuk ke RS Arab Saudi.
Kemudian di RS Arab Saudi, semua jemaah dengan gejala pernapasan akut itu mendapat tiga skrining, yaitu COVID-19, Mers-cov dan TB.
"Dari skrining yang dilakukan pemerintah Arab Saudi ini, ditemukan COVID-19. Untuk Mers-cov sendiri belum ada jemaah kita yang terjangkit Mers-cov," kata Imran.
Pihak RS Arab Saudi ketika menyatakan jemaah Indonesia positif COVID-19, mereka melakukan koordinasi dengan KKHI untuk melakukan tindakan pencegahan penularan yang lebih luas.
Baca juga: Ramalan Zodiak Cinta Selasa 24 Juni 2025: Gemini Belajar Menghargai Pasanganmu, Aquarius Rindu
Penularan Lokal di Arab Saudi
Imran mengatakan berdasarkan data, jemaah Indonesia yang terjangkit COVID-19 ada kemungkinan terjadi penularan lokal di Arab Saudi.
"Yang paling dekat jeda jemaah kita tiba di Arab Saudi terjangkit Covid adalah 10 hari kemudian dinyatakan positif Covid-19. Jadi ada kemungkinan besar terjadi penularan lokal di Arab Saudi," ujarnya.
"Jadi rata-rata, lebih dari 10 hari masa tinggal mereka di Arab Saudi baru kemudian ada gejala dan dinyatakan positif Covid-19. Kalau melihat seperti itu ada kemungkinan ini proses penularannya lokal di Arab Saudi," tambah Imran.
Gerak Cepat Cegah Penularan Covid-19 di Lingkungan Jemaah Haji
Lalu apa tindakan Kemenkes dan KKHI saat ada jemaah yang pertama terdeteksi Covid?
Ekspedisi Rupiah Berdaulat ke-15, BI Bawa Rp56 Miliar ke 5 Pulau di Sulteng |
![]() |
---|
KPK Gandeng PPATK, Buru 'Mr Y' yang Diduga Tampung Aliran Dana Korupsi Kuota Haji |
![]() |
---|
Youth Rangers Indonesia Perkuat Peran Pemuda Lewat Program Edukatif dan Kolaboratif di Kota Palu |
![]() |
---|
RS Salakan Banggai Kepulauan Sulteng Penuh Akibat Ratusan Siswa Diduga Keracunan MBG |
![]() |
---|
PTPI Lirik Kemitraan Kementerian UMKM untuk Peningkatan Layanan Rumah Sakit |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.