Soal Sakit Jokowi, Roy Suryo Curiga Akibat Stres: Supaya Tidak Stres, Tunjukan Ijazahnya

Pakar Telematika Roy Suryo ikut nimbrung mengomentari penyakit Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi).

Editor: Lisna Ali
Tribunnews.com/Reynas Abdila/Instagram 4maze/lambeh_turra
PENYAKIT JOKOWI - Mantan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Roy Suryo memberikan keterangan terkait pemeriksaan atas kasus tudingan ijazah palsu Presiden ke-7 RI Joko Widodo di Polda Metro Jaya di Jakarta Selatan, Kamis (15/5/2025). Kolase foto wajah Jokowi sekarang. Jokowi tetap sebut alergi kulit, Dokter Tifa sebut Autoimun Agresif, Rocky Gerung sebut sakit Jokowi disebabkan karena psikosomatik, gangguan kejiwaan yang tidak bisa diatasi tubuh. Roy Suryo curiga Jokowi stres. 

"Moga-moga cepet sembuh, kemudian bisa mempertanggungjawabkan perbuatannya," ucap Roy.

Rocky Gerung: Sakit Jokowi Bukan Alergi, Itu Psikosomatik, Gangguan Kejiwaan

Mengenai kondisi kesehatan Jokowi, Rocky Gerung menduga itu bukan alergi, melainkan kondisi kejiwaan yang disebut psikosomatik.

"Saya kira bukan alergi ya, ada semacam itu psikosomatik. Jadi, kalau alergi itu kan kimia tuh. Ini psikosomatik, artinya gangguan kejiwaan itu tidak mampu untuk diatasi oleh tubuh," papar Rocky Gerung saat menjadi tamu dalam acara Walk The Talk yang diunggah di kanal YouTube DeddySitorusOfficial, Kamis (19/6/2025).

Jokowi Disebut Ketagihan Kamera

Menurut Rocky, Jokowi mengalami ketagihan kamera tetapi polemik mengenai dirinya tak berhenti, sehingga efek negatifnya mempengaruhi kondisi tubuhnya.

"Nah, kita mulai lihat bagaimana, misalnya, ketagihan Pak Jokowi terhadap kamera itu akhirnya mencandu terus-menerus tu.

Pada saat dia mencandu, yang terjadi justru adalah efek negatifnya kan. [Kecanduan yang] dia mesti layani, mesti seolah-olah 'ya silakan.' Pada saat yang sama, anaknya dipersekusikan oleh politician kan. Jadi itu yang terjadi," jelasnya.

Ketegangan Psikologi Jokowi Tak Bisa Lagi Diatasi dengan Obat-obatan

Rocky Gerung juga menduga, ada ketegangan psikologi yang dialami Jokowi dan sudah tidak bisa lagi diatasi dengan obat-obatan.

"Jadi, sebetulnya ketegangan psikologi itu kalau tubuhnya tidak kuat, sistem stressor-nya, mesti diatasi secara kimia.

Misalnya, minum xanax atau obat penenang. Nah, kelihatannya sudah pernah dipakai, dan itu sudah kebal, karena Pak Jokowi itu ada ketegangan psikologi luar biasa," jelasnya.

Akademisi kelahiran Manado, Sulawesi Utara 20 Januari 1959 ini menambahkan, ketegangan psikologis Jokowi bertumpuk lantaran banyaknya persepsi negatif dari publik.(*)

Artikel telah tayang di Tribunnews.com

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved