STQH Sulteng
Kafilah Tojo Una-una Raih Juara Umum STQH Sulteng 2025, Morowali Juara 2, Kota Palu Urutan ke-3
Atas pencapaian itu, Wakil Bupati Tojo Una-una Surya menerima piala bergilir juara umum yang diserahkan Bupati Poso Verna Inkiriwang.
TRIBUNPALU.COM, POSO - Kafilah Kabupaten Tojo Una-una berhasil meraih juara umum Seleksi Tilawatil Quran dan Hadits (STQH) ke-XXVIII tingkat Provinsi Sulawesi Tengah.
Juara Umum diraih kafilah Kabupaten Tojo Una-una atas keunggulannya mengumpulkan total 204 poin.
Perolehan itu mengalahkan pencapaian Kafilah Kabupaten Morowali di posisi kedua dengan 190 poin, dan Kota Palu di peringkat ketiga dengan 183 poin.
Atas pencapaian itu, Wakil Bupati Tojo Una-una Surya menerima piala bergilir juara umum yang diserahkan Bupati Poso Verna Inkiriwang.
Baca juga: Pemprov Sulteng Dorong Pendidikan Berkarakter Lewat Inisiatif Yayasan Otak Kanan
Penyerahan piala bergilir itu sekaligus menutup STQH Sulteng di Alun-alun Sintuwu Maroso, Kabupaten Poso.
Ribuan warga, tokoh agama, serta para kafilah dari 12 kabupaten dan 1 kota se Sulteng memadati lokasi acara untuk mengikuti malam penutupan sekaligus menyaksikan pengumuman juara umum.
Dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan Bupati Poso, Gubernur Anwar Hafid menyampaikan rasa syukur atas terselenggaranya STQH secara tertib, lancar, dan sukses, mulai dari pembukaan hingga penutupan.
“Saya menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada Bupati Poso beserta jajaran, panitia, dewan hakim, seluruh peserta, serta masyarakat Poso yang telah memberikan dukungan penuh sehingga pelaksanaan STQH dapat berjalan dengan baik,” ujar Bupati Verna membacakan sambutan gubernur.
Ia juga memberikan ucapan selamat kepada seluruh juara dari berbagai cabang lomba.
Kepada peserta yang belum meraih hasil maksimal, ia pun menyampaikan motivasi agar tidak berputus asa dan terus mengasah kemampuan.
“Kesempatan menjadi yang terbaik masih terbuka di masa mendatang. Teruslah berlatih, karena perjuangan belum selesai,” pesannya.
Gubernur Sulawesi Tengah mengingatkan bahwa penutupan STQH Sulteng bukanlah akhir dari tugas, melainkan awal dari komitmen lebih besar untuk membumikan nilai-nilai Al-Quran dalam kehidupan sehari-hari.
Ia pun menegaskan pentingnya membangun generasi Qurani sebagai pondasi moral dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
“Kita masih harus terus berupaya memberantas buta aksara Al-Qur’an, menyempurnakan akhlak umat, serta menjadikan nilai-nilai Qurani sebagai pedoman dalam membangun daerah ini dalam semangat Sulteng Nambaso," tutur Verna.
Baca juga: Ingat Penyanyi Cilik Chikita Meidy? Kini Dilaporkan Kasus KDRT oleh Suami, Diduga Gegara Judi Online
Ia pun mengajak para peserta STQH untuk menjadi pelopor dalam pengamalan nilai-nilai Al-Quran, sehingga simpul persaudaraan dan kerukunan umat terus terjaga di tengah masyarakat yang majemuk.
“Kehadiran STQH bukan hanya sebagai ajang lomba, tetapi menjadi daya ungkit untuk mendorong pembangunan Sulawesi Tengah yang lebih maju, besar, dan berkelanjutan,”pungkasnya.
Malam penutupan STQH diwarnai dengan pembacaan ayat-ayat suci Al-Quran, penampilan seni Islami, dan pengumuman para juara.(*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.