Palu Hari Ini

Basarnas Palu Selamatkan 77 Jiwa Selama Operasi SAR Triwulan II 2025

Dari total operasi tersebut, sebanyak 77 orang berhasil diselamatkan, 13 orang ditemukan dalam kondisi meninggal dunia, dan 3 orang.

Penulis: Zulfadli | Editor: Regina Goldie
HANDOVER
OPERASI SAR - Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Palu mencatat sebanyak 22 operasi pencarian dan pertolongan (SAR) selama Triwulan II Tahun 2025, mencakup bulan April hingga Juni. 

Kondisi Membahayakan Jiwa Manusia (2 kejadian)
  2 orang meninggal dunia

Kecelakaan Kapal (4 kejadian)
 4 orang selamat
 1 orang hilang

Bencana Alam (1 kejadian)  7 orang meninggal dunia

Kecelakaan Penanganan Khusus (1 kejadian)  1 orang selamat

Rekapitulasi Triwulan II 2025:

Total Kejadian: 22

Korban Selamat: 77 orang

Korban Meninggal Dunia: 13 orang

Korban Hilang: 3 orang

Jika dibandingkan dengan Triwulan I Tahun 2025 (Januari–Maret), terdapat peningkatan signifikan jumlah korban selamat. 

Pada triwulan sebelumnya, tercatat 58 orang berhasil diselamatkan, sementara pada triwulan kedua ini mencapai 77 orang. Kenaikan tersebut mencerminkan peningkatan efektivitas koordinasi dan respons cepat tim SAR di lapangan.

Kepala Kantor Basarnas Palu, Muh Rizal, menekankan pentingnya kesiapsiagaan dalam menghadapi potensi bencana di wilayah Sulawesi Tengah.

“Menghadapi potensi meningkatnya intensitas dan frekuensi musibah di wilayah Provinsi Sulawesi Tengah akibat dinamika cuaca dan kondisi geografis yang rawan bencana, kami mengimbau seluruh masyarakat dan pemangku kepentingan untuk terus meningkatkan kesiapsiagaan dan kewaspadaan,” ujar Rizal dalam keterangan resminya, Selasa (1/6/2025). 

Ia menambahkan, Basarnas terus menjalin koordinasi lintas instansi, seperti TNI, Polri, BPBD, hingga relawan, untuk mempercepat waktu respons dalam setiap kejadian kedaruratan.

“Sejumlah titik rawan seperti wilayah banjir, longsor, dan perairan dengan potensi gelombang tinggi telah kami identifikasi,” tambahnya.

Sebagai bentuk kesiapan, Basarnas Sulawesi Tengah juga telah melakukan pengecekan peralatan, pelatihan personel, serta menyusun strategi penempatan satuan siaga di daerah-daerah rawan bencana. (*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved