Parigi Moutong Hari Ini

Jalan Lingkar Parigi Moutong Sulteng Rusak Parah, Warga Tandai Lubang dengan Ranting

Sejumlah lubang besar yang menganga di badan jalan kini ditandai dengan tumpukan ranting pohon dan dedaunan oleh warga sekitar.

|
Penulis: Abdul Humul Faaiz | Editor: Fadhila Amalia
Faaiz/TribunPalu
JALAN RUSAK - Kondisi Jalan Lingkar atau jalur dua yang melintasi Desa Olaya, Kecamatan Parigi, Kabupaten Parigi Moutong, semakin memprihatinkan. 

Laporan Wartawan TribunPalu.com, Abdul Humul Faaiz

TRIBUNPALU.COM, PARIMO – Kondisi Jalan Lingkar atau jalur dua melintasi Desa Olaya, Kecamatan Parigi, Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah, semakin memprihatinkan.

Sejumlah lubang besar menganga di badan jalan kini ditandai dengan tumpukan ranting pohon dan dedaunan oleh warga sekitar.

Tanda darurat itu dipasang agar pengendara tidak terjerembab dan celaka saat melintas di jalur tersebut.

Baca juga: Ratusan MABA UWN Palu Bersihkan Pantai Talise, Wujud Nyata Pengabdian Mahasiswa

Pantauan di lokasi, Selasa (26/8/2025), pengendara yang melintas harus berhati-hati dan mengambil jalur sebelah.

Hal itu dilakukan untuk menghindari genangan air yang menutupi lubang jalan.

Saat hujan turun, kondisi semakin berbahaya karena lubang-lubang tersebut tertutup air, sehingga sulit terlihat.

Menurut laporan sebelumnya, sedikitnya 108 titik lubang tercatat di sepanjang jalur lingkar dari Desa Boyantongo hingga Desa Lebo.

Ukuran lubang bervariasi, mulai dari diameter kecil hingga besar yang memakan sebagian badan jalan.

Di Desa Olaya, lubang ditemukan di kedua lajur sekaligus. Baik arah kiri maupun kanan jalan mengalami kerusakan parah.

Kondisi serupa juga terlihat di Desa Pombalowo.

Tiga lubang besar berdekatan ditemukan dalam jarak kurang dari 10 meter.

Baca juga: Bhabinkamtibmas Polsek Wita Ponda Morowali Sambangi Warga, Ajak Wujudkan Desa Aman dan Rukun

Sekitar 50 meter dari titik itu, terdapat lagi satu lubang besar dan dalam yang berpotensi membahayakan pengguna jalan.

Beberapa warga berinisiatif menutupi lubang dengan rumput, ranting, dan dedaunan.

Namun upaya itu hanya bersifat sementara dan belum mampu mengurangi risiko kecelakaan.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved