Keluhkan Lubang di Jalan Lingkar Parigi, Pengendara: Malam Hari Seperti Perangkap

Laporan Wartawan TribunPalu.com, Abdul Humul Faaiz

TRIBUNPALU.COM, PARIMO – Kerusakan jalan di Jalur Lingkar Parigi, Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah menuai keluhan dari para pengendara.

Lubang-lubang besar yang tersebar di lebih dari 100 titik dianggap sangat membahayakan, terutama saat malam dan musim hujan.

Pantauan TribunPalu.com, sejumlah pengendara terpaksa memperlambat laju kendaraan dan berpindah jalur secara mendadak untuk menghindari lubang yang menganga di badan jalan.

Kondisi ini sangat berisiko menyebabkan kecelakaan lalu lintas, khususnya bagi pengendara roda dua.

Baca juga: Komisi I DPR Gelar Uji Kelayakan 24 Calon Dubes RI, Dimulai Akhir Pekan Ini

"Kalau malam seperti perangkap. Jalan gelap, tidak ada lampu, tahu-tahu ban depan sudah masuk lubang," ujar Amin, warga Desa Tindaki, yang rutin melewati jalur tersebut.

Ia mengaku sempat hampir terjatuh karena tidak melihat lubang yang tertutup genangan air.

Kejadian itu membuatnya kini lebih memilih melambat saat melintas di titik-titik rawan.

Hal serupa dirasakan Rifki, pengendara asal Kekurahan Masigi. Ia sering menyaksikan pengendara dari luar daerah terkejut saat melintasi lubang dan kehilangan keseimbangan.

"Yang tidak hafal jalan bisa kaget. Sudah banyak yang hampir celaka, apalagi kalau lubangnya baru dan belum ditandai warga," katanya.

Baca juga: Kapolres Morowali Bangun Dua Rumah Imam Masjid Jelang Akhir Masa Tugas

Beberapa warga memang terlihat memberi tanda darurat di sekitar lubang menggunakan plastik, ranting pohon, atau karung bekas.

Namun peringatan seadanya itu tak cukup menolong, terutama di malam hari.

"Penandanya kadang jatuh tertiup angin atau hilang kena air hujan. Kalau begitu ya tetap berbahaya," lanjut Rifki.