DPRD Palu

Dorong Potensi Sesar Palu-Koro, DPRD Kota Palu Soroti Situs Kebencanaan Jadi Destinasi Geowisata

Ketua Pansus, Mutmainah Korona dalam laporannya menegaskan pentingnya memperkuat misi geowisata Kota Palu melalui pemanfaatan situs kebencanaan.

Penulis: Robit Silmi | Editor: Regina Goldie
ROBIT/TRIBUNPALU.COM
DORONG POTENSI SESAR PALU KORO - DPRD Palu mendorong pengembangan potensi wisata berbasis kebencanaan, khususnya pada situs-situs yang terdampak gempa, tsunami, dan likuefaksi tahun 2018 silam.  

Laporan wartawan TribunPalu.com, Robit Silmi

TRIBUNPALU.COM, PALU – DPRD Palu mendorong pengembangan potensi wisata berbasis kebencanaan, khususnya pada situs-situs yang terdampak gempa, tsunami, dan likuefaksi tahun 2018 silam. 

Salah satunya adalah Sesar Palu-Koro yang menjadi perhatian utama dalam misi menjadikan Kota Palu sebagai Geopark City.

Dorongan tersebut mengemuka dalam rapat paripurna DPRD Kota Palu dengan agenda laporan hasil pembahasan Panitia Khusus (Pansus) terhadap Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2025-2029.

Rapat dipimpin langsung Ketua DPRD Kota Palu, Rico A T Djanggola dan dihadiri seluruh perwakilan fraksi. 

Paripurna berlangsung di ruang sidang utama DPRD Kota Palu, Jalan Moh. Hatta, Kelurahan Lolu Utara, Kecamatan Palu Timur, Sabtu (12/7/2025).

Baca juga: Anwar Hafid Rancang Program BERANI Tangkap Banyak untuk Sejahterakan Nelayan Sulteng

Ketua Pansus, Mutmainah Korona dalam laporannya menegaskan pentingnya memperkuat misi geowisata Kota Palu melalui pemanfaatan situs kebencanaan yang tersebar di sejumlah titik. 

Menurutnya, situs-situs seperti Masjid Terapung, bangunan miring di Kampung Lere, kawasan likuefaksi Petobo dan Balaroa, harus dioptimalkan sebagai destinasi edukatif.

"Dimunculkannya situs-situs Palu-Koro ini diharapkan bisa menjadi potensi destinasi wisata baru. Bahkan bisa dijadikan museum terbuka yang edukatif dan menarik wisatawan," ujar Mutmainah Korona.

Baca juga: Ketua DPD Hipakad Sulteng: Kami Jembatan Antara TNI AD dan Masyarakat

Tak hanya soal pariwisata, Pansus juga menyoroti pentingnya pembaruan data sosial dan kesehatan. 

Termasuk di antaranya angka kematian ibu melahirkan, data penderita HIV/AIDS, hingga prevalensi stunting.

Rapat paripurna ini akan dilanjutkan dengan agenda pandangan umum fraksi-fraksi terhadap hasil pembahasan Ranperda RPJMD Kota Palu 2025-2029. (*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved