BI Rate Turun Jadi 5,25 Persen, DPR Desak Pemerintah Gelontorkan Stimulus Fiskal
Menurut Amin, kondisi perekonomian nasional saat ini cukup memprihatinkan.
Beberapa contohnya: subsidi BBM untuk transportasi umum, pembebasan Pajak Penghasilan (PPh) UMKM hingga batas tertentu, serta program bantuan pangan untuk 18,27 juta keluarga rentan.
Kredit produktif dengan bunga rendah
Bank Indonesia didorong mendorong perbankan lebih agresif menyalurkan kredit produktif, khususnya bagi UMKM.
Suku bunga Kredit Usaha Rakyat (KUR) sebaiknya diturunkan di bawah 5 persen, dengan persyaratan yang lebih manusiawi dan mudah dijangkau oleh pelaku usaha kecil.
Dukungan untuk ketenagakerjaan dan upah layak
Kenaikan Upah Minimum Provinsi (UMP) 2025 yang hanya 3,2 persen dinilai tidak cukup karena masih di bawah inflasi riil yang dirasakan masyarakat.
Pemerintah perlu menyiapkan skema insentif bagi perusahaan yang mempertahankan atau membuka lapangan kerja, terutama dalam sektor padat karya.
Ruang Fiskal Masih Cukup, Tinggal Keberanian Politik
Amin menegaskan bahwa Indonesia memiliki ruang fiskal yang cukup untuk mengambil kebijakan berani. Rasio
utang terhadap PDB yang masih di bawah 40 persen serta cadangan devisa sebesar USD 152,5 miliar adalah modal yang bisa dimanfaatkan.
“Sekarang yang dibutuhkan bukan hanya kebijakan teknokratis, tapi keberanian politik. Kita harus menggunakan momentum ini sebelum jendela pemulihan tertutup dan ekonomi terjebak dalam stagnasi berkepanjangan,” tegas Amin.
Mengapa BI Rate Sangat Penting untuk Pertumbuhan Ekonomi?
Suku bunga acuan (BI rate) adalah salah satu instrumen kebijakan moneter yang paling krusial.
Penurunan atau kenaikan BI rate akan berdampak luas terhadap perekonomian nasional, dengan cara-cara berikut:
Pengaruh terhadap Kredit dan Investasi
Saat BI rate diturunkan, bunga pinjaman dari perbankan ikut turun.
Ini mendorong masyarakat dan dunia usaha untuk mengambil kredit, baik untuk konsumsi maupun investasi.
Sebaliknya, suku bunga tinggi akan mengerem pinjaman karena biaya utang menjadi lebih mahal.
Mendorong Konsumsi Rumah Tangga
Ahmad Sahroni Dicopot dari Komisi III DPR Setelah Ucapannya Viral |
![]() |
---|
Ahmad Sahroni Digantikan Rusdi Masse sebagai Wakil Ketua Komisi III DPR RI |
![]() |
---|
Pembubaran DPR, Perlukah? Apa Dampaknya Bagi Negara |
![]() |
---|
Sosok Affan Kurniawan, Driver Ojol yang Meninggal Tertabrak Rantis Polisi: Tulang Punggung Keluarga |
![]() |
---|
Kabupaten Donggala Promosikan Tenun Bomba dan Kopi Lokal di Ajang APKASI 2025 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.