BI Rate Turun Jadi 5,25 Persen, DPR Desak Pemerintah Gelontorkan Stimulus Fiskal

Menurut Amin, kondisi perekonomian nasional saat ini cukup memprihatinkan.

Editor: Regina Goldie
Handover
STIMULUS FISKAL - Anggota Komisi XI DPR RI, Amin Ak, mendesak pemerintah segera menggelontorkan stimulus fiskal. 

BI rate rendah membuat bunga kredit konsumtif (seperti kartu kredit atau KPR) menjadi lebih ringan. Ini mendorong konsumsi masyarakat—komponen utama penggerak ekonomi Indonesia.

Meningkatkan Daya Saing Dunia Usaha

Suku bunga yang lebih rendah mengurangi biaya modal bagi perusahaan, sehingga mereka lebih leluasa berinvestasi, berekspansi, dan menciptakan lapangan kerja.

Pengaruh terhadap Nilai Tukar dan Inflasi

BI rate juga berfungsi menjaga nilai tukar rupiah.

Suku bunga tinggi menarik investor asing masuk, memperkuat rupiah, tapi bisa menghambat pertumbuhan.

Sebaliknya, suku bunga rendah bisa mendorong pertumbuhan tapi berisiko melemahkan rupiah dan menaikkan inflasi jika tidak dijaga.

Korelasi BI Rate dengan Pertumbuhan Ekonomi

Secara umum, ketika BI rate diturunkan secara terukur saat inflasi terkendali, hal ini dapat:

  1. Mempercepat pemulihan ekonomi
  2. Meningkatkan konsumsi dan investasi
  3. Membuka peluang lapangan kerja baru
    Meningkatkan daya beli masyarakat

    Namun, jika tidak diimbangi dengan kebijakan fiskal dan reformasi struktural, dampaknya bisa terbatas.

    Itulah sebabnya, BI rate penting, tapi tidak cukup untuk menggerakkan ekonomi secara keseluruhan tanpa dukungan dari pemerintah. (*)

    Sumber: Tribunnews.com

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved