Menurutnya, kegiatan kepramukaan ini menjadi media untuk mengasah disiplin, menanamkan nilai-nilai luhur, dan membangun harapan agar para WBP bisa menjadi pribadi yang berguna bagi lingkungan.
"Pramuka menjadi upaya untuk menumbuhkan nilai moral, kejujuran, tanggung jawab, dan rasa persaudaraan dalam diri warga binaan," ucap Lesnusa.
Perkemahan Satya Dharma Bhakti Pemasyarakatan Tahun 2025 ini berlangsung selama dua hari, 18–19 Juli 2025, dan diikuti oleh 127 warga binaan. Sebanyak 42 peserta berasal dari wilayah Palu, Sigi, Donggala, dan Parigi Moutong, serta 85 lainnya berasal dari UPT Pemasyarakatan di daerah seperti Toli-Toli, Leok, Banggai, Ampana, dan Poso.
Melalui kegiatan ini, para WBP diajak membangun karakter tangguh, menjunjung tinggi nilai-nilai nasionalisme, dan mempersiapkan diri kembali ke masyarakat. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.