PSI Ganti Logo Jadi Gajah di Kongres Solo 2025, Ini Makna Simbolnya

Perubahan ini menjadi bagian dari strategi rebranding PSI untuk menyegarkan citra partai sekaligus menegaskan arah baru dalam politik nasional.

Editor: Regina Goldie
KOMPAS.COM/Fristin Intan Sulistyowati
LOGO BARU PSI - Partai Solidaritas Indonesia (PSI) akan menggelar Kongres Nasional di Kota Surakarta (Solo), Jawa Tengah, pada 19–20 Juli 2025. 

TRIBUNPALU.COM - Partai Solidaritas Indonesia (PSI) akan menggelar Kongres Nasional di Kota Surakarta (Solo), Jawa Tengah, pada 19–20 Juli 2025.

Agenda penting dalam kongres ini adalah peluncuran logo baru partai, yakni pergantian logo dari bunga mawar merah menjadi gambar gajah.

Perubahan ini menjadi bagian dari strategi rebranding PSI untuk menyegarkan citra partai sekaligus menegaskan arah baru dalam politik nasional.

Bendera-bendera dengan logo baru PSI sudah mulai terlihat menghiasi berbagai sudut kota Solo menjelang kongres tersebut.

Baca juga: Kapolres Parimo: Kegiatan Tambang Rakyat Harus Sesuai IPR dan Pro Lingkungan

Desain Logo Baru: Gajah Hitam Berkepala Merah di Latar Putih

Logo baru PSI menggambarkan seekor gajah yang terlihat dari samping.

Kepala gajah berwarna merah dengan belalai menjulang ke atas, sementara tubuh gajah berwarna hitam, seolah menopang kepala secara kokoh.

Elemen-elemen ini diletakkan di atas latar putih, menciptakan kombinasi warna kontras yang mencolok: merah, hitam, dan putih.

Tepat di bawah gambar gajah terdapat tulisan “PSI” dan di bawahnya lagi tertulis slogan baru “Partai Super Tbk.”.

Slogan ini mempertegas karakter partai yang terbuka, modern, dan siap berkembang secara sistemik seperti perusahaan terbuka (Tbk), meskipun secara hukum partai politik tetap berbentuk organisasi non-profit.

Awalnya istilah Super Tbk muncul dari Joko Widodo, ayah dari Kaesang Pangarep.

Baca juga: Bupati Morowali Utara Temui Menteri PKP, Bahas Bantuan Perumahan untuk Warga Kurang Mampu

Makna Simbol Gajah dalam Logo Baru PSI

Wakil Ketua Umum DPP PSI, Andy Budiman, menjelaskan bahwa warna merah tetap dipertahankan sebagai kesinambungan identitas visual dari logo sebelumnya.

“Kepalanya merah, ya memang ada unsur merahnya. Jadi ada putih, merah, dan hitam. Estetik juga ya menurut saya. Kan kita dulu juga logonya merah,” ujarnya dikutip dari Kompas.com.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved