Sulteng Hari Ini

FEB Untad Tegaskan Tak Ada Perpeloncohan di PKKMB Mahasiswa Baru 2025

Hal ini disampaikan langsung oleh Dekan FEB Untad, Prof Wahyuningsih menjelang pelaksanaan Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB).

Penulis: Robit Silmi | Editor: Regina Goldie
ROBIT/TRIBUNPALU.COM
FEB UNTAD - Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Tadulako menegaskan komitmennya untuk menciptakan lingkungan kampus yang aman dan mendidik bagi mahasiswa baru. 

Laporan Wartawan TribunPalu.com, Robit Silmi

TRIBUNPALU.COM, PALU – Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Tadulako menegaskan komitmennya untuk menciptakan lingkungan kampus yang aman dan mendidik bagi mahasiswa baru.

Hal ini disampaikan langsung oleh Dekan FEB Untad, Prof Wahyuningsih menjelang pelaksanaan Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) tahun ajaran 2025/2026.

Hadir juga pada kesempatan itu Wakil Dekan Bidang Akademik, Dr Suparman, Wakil Dekan Bidang Umum dan Keuangan, Dr Asngadi, dan Wakil Dekan Bidang Kemahasiwaan dan Alumni, Dr Andi Chairil Furqan.

Lanjut,  Wahyuningsih menegaskan bahwa kegiatan PKKMB harus menjadi ruang edukatif, bukan ajang perpeloncohan seperti yang kerap terjadi di masa lalu.

Baca juga: 3 Motor Terlibat Kecelakaan Beruntun di Parigi Moutong, Diduga Langgar Lampu Merah

“Tidak ada perpeloncohan. Sama sekali tidak mendidik. Itu kan peninggalan zaman penjajahan, hanya membuat otak menjadi beku,” tegas Prof. Wahyuningsih kepada TribunPalu.com, Senin (21/7/2025).

Menurutnya, perpeloncohan hanya akan menghambat tumbuhnya daya pikir mahasiswa yang kreatif dan mandiri. 

Kampus seharusnya menjadi ruang pembebasan intelektual, bukan tekanan mental.

“Mahasiswa harus diberi kebebasan untuk berkreativitas, berpikir jernih, dan melahirkan ide-ide yang brilian,” lanjutnya.

Prof Wahyuningsih menyebut, PKKMB saat ini telah dirancang sebagai wadah pembinaan awal yang ramah, inklusif, dan jauh dari praktik kekerasan, baik verbal maupun fisik.

Baca juga: Iksan Baharudin Hadiri Acara Pisah Sambut Kapolres Morowali

Ia juga mengingatkan bahwa larangan perpeloncohan berlaku untuk semua pihak, baik dari dalam kampus maupun organisasi eksternal yang kerap terlibat dalam orientasi mahasiswa.

Untuk diketahui, mahasiswa baru Universitas Tadulako diterima melalui tiga jalur seleksi, yakni SNBP (Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi), SNBT (Seleksi Nasional Berdasarkan Tes), dan Jalur Mandiri.

Setelah dinyatakan lolos dari ketiga jalur tersebut, mahasiswa akan mengikuti PKKMB sebagai proses awal mengenal kehidupan kampus, budaya akademik, serta nilai-nilai keilmuan yang dijunjung tinggi oleh Universitas Tadulako. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved