Pemda Parigi Moutong Tertibkan Pasar Sentral, Buang Sampah Sembarang Didenda Rp500 Ribu

Laporan Wartawan TribunPalu.com, Abdul Humul Faaiz

TRIBUNPALU.COM, PARIMO - Pemerintah Kabupaten Parigi Moutong (Parimo) memasang spanduk larangan membuang Sampah di kawasan lapak sembako dan sayur Pasar Sentral Parigi.

Spanduk bertuliskan “Dilarang Keras Buang Sampah di Area Ini, Sanksi Denda Rp500.000” itu kini terpampang di area tengah lapak yang sebelumnya dipenuhi tumpukan Sampah.

Setelah dibersihkan, pemerintah mengimbau pedagang agar menjaga kebersihan dan tidak lagi membuang Sampah di tempat itu.

Wakil Bupati Parigi Moutong, Abdul Sahid, beberapa waktu lalu mengunjungi para pedagang dan menyampaikan rencana penataan ulang pasar.

Baca juga: Iksan Baharudin Hadiri Acara Pisah Sambut Kapolres Morowali

Salah satu fokusnya adalah pengelolaan Sampah yang selama ini menjadi masalah utama di kawasan tersebut.

“Pemda akan mengatur ulang lokasi pedagang supaya kendaraan Sampah bisa masuk dan mengangkut ke TPS,” kata Abdul Sahid.

Rencana penataan ini juga bertujuan mencegah kembali terjadinya penumpukan Sampah yang mengganggu aktivitas jual beli.

Area tersebut merupakan salah satu titik terpadat di pasar, karena menjadi pusat transaksi kebutuhan pokok harian.

Baca juga: BREAKING NEWS: Kecelakaan Beruntun di Simpang RSUD Anuntaloko Parigi

Namun, masih rendahnya kesadaran membuang Sampah pada tempatnya membuat lingkungan sekitar cepat kotor.

Pemda berencana mengintegrasikan sistem pengangkutan Sampah agar bisa langsung menjangkau TPS yang berada di dalam pasar.

“Kalau pedagang sudah tertib, truk bisa masuk tanpa kendala. Itu yang kami targetkan,” ujar Abdul Sahid. (*)