Sulteng Hari Ini
Harga Bendera di Luwuk Jelang 17 Agustus 2025, Mulai Rp25 Ribu Saja
Bendera jenis bandir dan umbul-umbul dijual dengan harga Rp30 ribu hingga Rp60 ribu.
TRIBUNPALU.COM, BANGGAI - Menjelang Hari Kemerdekaan 17 Agustus 2025, pedagang bendera di Luwuk, Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah menjual bendera.
Bendera jenis bandir dan umbul-umbul dijual dengan harga Rp30 ribu hingga Rp60 ribu.
Bendera untuk background, harganya Rp300 ribu.
Sedangkan bendera rawi Rp25 ribu saja.
Ada juga bendera merah putih berbagai ukuran yang dipasang di tiang. Dihargai Rp30 ribu sampai Rp60 ribu.
Baca juga: Anak Dibawah Umur Jadi Korban Pelecehan Ayah Kandung Di Buol, Pelaku Belum Ditahan
Hasniati (32), pedagang bendera di Luwuk menjual sekitar 5 jenis bendera untuk perayaan HUT Kemerdekaan.
"Baru hari ini jualan di sini," kata Hasniati.
Dirinya berjualan di Jl Ahmad Yani dan Jl MT Haryono Luwuk, Senin (28/7/2025).
Tempat Hasniati berjualan berada di depan kantor Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah atau di sisi kiri Bank Sulteng Cabang Luwuk.
"Tahun lalu jualan di dekat Gudang Garam di Maahas," jelasnya.
Purnama (43), pedagang bendera di Jalan MT Haryono Luwuk menerangkan, bakal berjualan sampai 16 Agustus 2025.
Baca juga: Bupati Sigi Tinjau Kerusakan RS Torabelo Akibat Angin Kencang, Instruksikan Perbaikan Cepat
"Puncaknya 8-14 Agustus 2025," katanya.
Menurutnya, setiap tahun diumumkan kewajiban pemasangan bendera pada tanggal 5 Agustus.
Purnama telah berdagang bendera untuk Hari Kemerdekaan sejak tahun 2011.
"Awalnya di Palu, terus ke Poso, baru ke sini," tuturnya.
Pedagang lain, Andi (34), mengaku memanfaatkan momentum Hari Kemerdekaan untuk berdagang bendera. (*)
Disdik Sulteng: Kami Tak Punya Wewenang Awasi Program Makan Bergizi Gratis |
![]() |
---|
Gubernur Sulteng Dukung Program “Satu Harga” Sekda Parigi Moutong |
![]() |
---|
Jadi CEO Usaha Cukup Bayar Rp50 Ribu, Kemenkum Sulteng Buka Program Perseroan Perorangan |
![]() |
---|
Pemprov Sulteng Siapkan MoU Strategis Bersama BPKP, Perkuat Tata Kelola Pemerintahan |
![]() |
---|
Petani Desa Bunta dan Tompira Gagal Panen, PT SEI Dituding Rusak Lingkungan Sungai Lampi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.