Warga Buluri Panik

Alat Deteksi Gempa di Palu Berbunyi, Warga Cemas dan Bersiap Mengungsi

Warga tinggal di wilayah pesisir barat Kota Palu pun mulai merasa cemas, bahkan ada yang bersiap-siap untuk mengungsi.

|
Editor: Regina Goldie
TANGKAPAN LAYAR
DETEKSI GEMPA BERBUNYI - Sejak Kamis pagi (31/7/2025), beredar informasi di media sosial bahwa alat pendeteksi gempa di Kantor Kelurahan Buluri, Kecamatan Ulujadi, Kota Palu, Sulawesi Tengah berbunyi. 

Baca juga: 874 Mahasiswa Baru FISIP Untad Ikuti PKKMB 2025

Masalah Kelistrikan

Alat ini membutuhkan aliran listrik yang stabil untuk berfungsi. Jika terjadi pemadaman, lonjakan tegangan, atau daya cadangan (seperti baterai) habis, alat bisa mati atau menghasilkan informasi yang tidak akurat.

Kurangnya Kalibrasi dan Perawatan

Untuk menjaga keakuratan, seismograf perlu dikalibrasi dan dirawat secara rutin.

Tanpa pemeliharaan berkala, sensitivitas alat bisa menurun dan mengakibatkan kesalahan deteksi.

Gangguan Lingkungan Sekitar

Getaran non-seismik seperti aktivitas kendaraan berat, proyek konstruksi, atau bahkan hewan yang mendekati alat bisa terbaca sebagai sinyal gempa, terutama oleh alat yang tidak dilindungi dengan baik atau kurang canggih.

Sebagai informasi tambahan, seismograf yang dipasang di Kelurahan Buluri adalah hibah dari Pemerintah dan rakyat Jepang.

Alat ini diproduksi oleh Meisei Electric, perusahaan elektronik asal Jepang, dan digunakan di Indonesia oleh BMKG. (*/ViralLokal)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved