22 Puskesmas di Parigi Moutong Ajukan Penilaian BLUD, Dua Masih Tertinggal

Laporan Wartawan TribunPalu.com, Abdul Humul Faaiz

TRIBUNPALU.COM, PARIMO - Sebanyak 22 dari 24 Puskesmas di Kabupaten Parigi Moutong (Parimo) resmi mengajukan penilaian sebagai Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) tahun 2025.

Plt Kepala Dinas Kesehatan Parigi Moutong, I Gede Widiada, mengatakan penyiapan dokumen BLUD telah dimulai sejak pertengahan 2024.

“Persiapan ini mengikuti Permendagri Nomor 79,” ujar Gede, Senin (4/8/2025).

Menurutnya, tahapan penyusunan dokumen sempat terkendala beberapa syarat tambahan dari regulasi Kementerian Kesehatan.

Baca juga: Pemkab Morowali Bangun Sports Center untuk Dukung Porprov Sulteng 2026

Salah satu syarat penting ialah implementasi Indikator Layanan Primer (ILP) dan sistem pencatatan berbasis digital menggunakan aplikasi RRB.

“Puskesmas tidak boleh lagi pakai cara manual,” tegas Gede.

Dinas Kesehatan bersama seluruh Puskesmas aktif melakukan pendampingan teknis dalam proses penyesuaian tersebut.

Dari 24 Puskesmas yang ada, hanya dua yang belum mengajukan BLUD, yakni Puskesmas Pangi dan Anuntodea Jono Nunu.

“Kami sudah dampingi, tapi mereka belum sanggup jalankan BLUD tahun ini,” ungkap Gede.

Meski begitu, pihaknya berharap dua Puskesmas tersebut bisa menyusul pada tahap berikutnya.

Baca juga: Penampilan Musik, Fun Walk hingga Pameran Meriahkan Hari Pertama Pesta Rakyat HUT Donggala Ke-73

Lebih lanjut I Gede menjelaskan, penetapan BLUD bertujuan meningkatkan mutu layanan kesehatan yang efektif, efisien, transparan, dan akuntabel.

Dia juga mengapresiasi seluruh pihak yang terlibat dalam proses penilaian dan pendampingan BLUD Puskesmas.

“Terima kasih atas kerja keras seluruh tim di Puskesmas dan pendamping dari provinsi,” katanya.

Ia berharap Puskesmas yang telah mengikuti penilaian dapat menunjukkan kinerja terbaik dari sisi manajemen, keuangan, dan inovasi layanan.

“Semoga ini berdampak langsung pada peningkatan pelayanan ke masyarakat,” pungkasnya. (*)