Kunjungan Menteri P2MI di Morut

Bupati Delis dan Menteri P2MI Sinergi Wujudkan Vokasi Terpadu di Morut

Menteri P2MI tiba di Morowali Utara untuk memberikan materi terkait pentingnya Vokasi untuk bekerja di luar negeri.

Editor: Regina Goldie
HANDOVER / DISKOMINFO MORUT
Bupati Morowali Utara, Delis Julkarson Hehi menyatakan kesiapan Pemerintah Daerah dalam menyediakan lahan khusus untuk pembangunan pusat pelatihan vokasi terintegrasi di daerahnya.  

TRIBUNPALU.COM - Bupati Morowali Utara Delis Julkarson Hehi menyatakan kesiapan Pemerintah Daerah dalam menyediakan lahan khusus untuk pembangunan pusat pelatihan vokasi terintegrasi di daerahnya. 

Hal ini disampaikan langsung di hadapan Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI), Abdul Kadir Karding saat kunjungan kerja Menteri P2MI di Kabupaten Morowali Utara, Sulawesi Tengah Selasa (5/8/2025).

Menteri P2MI tiba di Morowali Utara untuk memberikan materi terkait pentingnya Vokasi untuk bekerja di luar negeri ini disambut secara adat oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Morowali Utara di Palataran Kantor Bupati pada Selasa, (05/08/2025). 

Nampak hadir dalam penyambutan sekaligus menghadiri kegiatan sosialisasi dari Menteri P2MI yakni Bupati Morowali Utara Delis Julkarson Hehi, didampingi oleh Ketua TP-PKK Morut Febriyanthi Hongkiriwang, dan Sekda Morut Musda Guntur.

Baca juga: Komisi C DPRD Kota Palu RDP Dengan Dishub, Bahas Soal Bis Trans Palu

Hadir pula Kapolres Morut Reza Khomeini, Pabung Kapt. Arhanud Fatkhurahman, Kajari Morut Mahmuddin Kepala BNNK Morut AKBP Anom Subawono, perwakilan Kepala Lapas Kolonodale, sejumlah Camat, Kades, tenaga pendidik dan juga peserta didik tingkat atas yang ada di Morut. 

Dalam sambutannya, Karding selaku Menteri P2MI mengucapkan terima kasih kepada Pemda Morut yang telah memberikan sambutan hangat dan juga antusiasme yang tinggi kepada dirinya beserta para rombongan. 

Dirinya menyampaikan bahwa P2MI dulunya adalah sebuah badan sebelum akhirnya menjadi kementrian sejak kepemimpinan presiden Prabowo.

Menteri Karding menjelaskan bahwa tebentuknya kementrian P2MI sendiri dilakukan karena adanya kurang lebih 10 juta pekerja Indonesia di luar negeri. 

Baca juga: APBD Perubahan Kabupaten Donggala Tahun 2025 Rampung, Pendapatan Bekurang Rp42 M Belanja Naik Rp86 M

Sehingga kementrian P2MI memiliki peran krusial bagi ketenagakerjaan Indonesia mulai dari proses rekrutmen hingga kepulangan, serta memastikan mereka mendapatkan pekerjaan yang layak dan aman di luar negeri. 

"Siapa saja yang bekerja di luar wilayah Indonesia dan mendapatkan upah, itulah yang disebut pekerja migran. Termasuk yang magang di luar negeri" jelas Menteri Karding. 

Lebih lanjut, Menteri Karding juga menjelaskan bahwa untuk mencapai keberhasilan dalam bekerja di luar negeri, banyak kemampuan yang harus dimiliki oleh pekerja Indonesia.

Oleh karena itu program vokasi memiliki peran penting dalam menunjang keberhasilan bagi para pekerja. 

Program vokasi adalah program pendidikan tinggi yang berfokus pada pengembangan keahlian terapan praktis untuk mempersiapkan tenaga kerja yang siap terjun langsung ke dunia kerja.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved