Parigi Moutong Hari Ini

Begini Kronologi Polisi Tangkap Kurir Sabu 48 Gram di Toboli Barat Parigi Moutong Sulteng

Operasi penangkapan dipimpin Kanit Idik I Satresnarkoba Polres Parigi Moutong bersama tim opsnal.

|
Penulis: Abdul Humul Faaiz | Editor: Fadhila Amalia
Handover
PENGEDAR NARKOBA DITANGKAP - Polisi mencegat kurir sabu berinisial R.H. saat melintas di Desa Toboli Barat, Kecamatan Parigi Utara, Jumat sore. Operasi penangkapan dipimpin Kanit Idik I Satresnarkoba Polres Parigi Moutong bersama tim opsnal. 

Laporan Wartawan TribunPalu.com, Abdul Humul Faaiz

TRIBUNPALU.COM, PARIMO – Polisi mencegat kurir sabu berinisial R.H saat melintas di Desa Toboli Barat, Kecamatan Parigi Utara, Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah, Jumat (9/8/2025) sore.

Operasi penangkapan dipimpin Kanit Idik I Satresnarkoba Polres Parigi Moutong bersama tim opsnal.

Tim sudah mengintai R.H selama dua minggu berdasarkan laporan masyarakat.

Baca juga: Harga HP Samsung 2025: Galaxy Z Fold 7, Galaxy Z Flip 7, Galaxy A56, Galaxy S25 Ultra

“Pelaku melintas menggunakan Yamaha Jupiter MX biru,” kata Kasat Resnarkoba IPTU Anugrah Sejahtera Tarigan, Senin (11/8/2025).

Sekitar pukul 18.00 WITA, tim langsung menghentikan kendaraan yang dikendarai R.H.

Penggeledahan badan menemukan satu paket sedang sabu dibungkus lakban cokelat di jaket hitam pelaku.

Selain itu, polisi mengamankan empat pak plastik klip bening kosong.

“Barang bukti disembunyikan rapi di saku jaket,” ujar IPTU Anugrah Sejahtera Tarigan.

Polisi juga menyita satu HP Oppo biru, tas ransel abu-abu, dan satu KTP.

Seluruh barang bukti dibawa ke Mapolres Parigi Moutong untuk pemeriksaan.

Baca juga: Polres Parigi Moutong Gagalkan Kiriman Sabu dari Palu ke Poso, 48 Gram lebih Diamankan

“Berat sabu mencapai 48,54 gram,” ucap Tarigan.

Pelaku langsung diamankan ke ruang tahanan Satresnarkoba.

Tim masih mendalami keterlibatan pihak lain dalam jaringan tersebut.

“Pelaku ini kurir dari Kota Palu menuju Kabupaten Poso,” ujar Tarigan.

Barang haram tersebut diambil dari pria berinisial F di Kota Palu.

Rencananya sabu akan diserahkan kepada perempuan berinisial N.L. di Desa Maranda.

Baca juga: Naik di Tank Replika Warga Nambo, Plt Sekda Banggai: Memang Kreatif

Dari sana, barang diedarkan ke wilayah Desa Tambarana.

“Kasus ini masih kami kembangkan,” tegas Tarigan.

Apa Dampak Penggunaan Narkoba?

Penggunaan narkoba memiliki dampak yang sangat merusak, baik secara fisik, psikologis, maupun sosial. Efeknya tidak hanya dirasakan oleh pengguna, tetapi juga oleh keluarga dan masyarakat di sekitarnya.

Berikut adalah dampak-dampak utama dari penyalahgunaan narkoba:

1. Dampak Fisik dan Kesehatan

Dampak pada fisik adalah yang paling terlihat dan bisa berujung fatal. Narkoba menyerang organ-organ vital dan merusak fungsi tubuh secara keseluruhan.

Gangguan pada Otak dan Saraf: Narkoba dapat menyebabkan kerusakan permanen pada sel-sel saraf otak, mengganggu memori, konsentrasi, dan kemampuan berpikir jernih.

Hal ini bisa memicu kejang-kejang dan halusinasi.

Kerusakan Organ Dalam: Penggunaan narkoba secara terus-menerus dapat merusak jantung, paru-paru, ginjal, dan hati.

Beberapa jenis narkoba bisa meningkatkan risiko serangan jantung dan stroke.

Penularan Penyakit: Bagi pengguna narkoba suntik, risiko tertular penyakit mematikan seperti HIV/AIDS, Hepatitis B, dan Hepatitis C sangat tinggi akibat penggunaan jarum suntik secara bergantian.

Kecanduan dan Overdosis: Narkoba menyebabkan ketergantungan fisik dan psikologis yang parah.

Jika dosis yang dikonsumsi berlebihan (overdosis), dapat menyebabkan kerusakan otak, gagal organ, bahkan kematian.
 
2. Dampak Psikologis dan Mental

Selain fisik, kondisi mental pengguna juga akan sangat terganggu. Narkoba bisa mengubah perilaku dan kepribadian seseorang.

Gangguan Mental: Narkoba sering memicu atau memperburuk masalah mental seperti depresi, kecemasan, paranoid, dan psikosis.

Pengguna bisa mengalami halusinasi, delusi, dan kehilangan kontak dengan realitas.

Perubahan Perilaku: Pengguna cenderung menjadi agresif, mudah marah, dan kehilangan motivasi. Mereka sering berbohong, mencuri, dan melakukan tindakan manipulatif untuk mendapatkan narkoba.

Penurunan Kualitas Hidup: Hilangnya kepercayaan diri, perasaan tidak aman, dan pikiran untuk bunuh diri sering menghantui pengguna, membuat kualitas hidup mereka menurun drastis.
 
 3. Dampak Sosial dan Ekonomi

Dampak narkoba juga menghancurkan hubungan sosial dan menciptakan beban ekonomi yang berat.

Hubungan Keluarga Rusak: Penggunaan narkoba dapat menyebabkan konflik, kekerasan, dan putusnya hubungan dengan keluarga.

Pengguna cenderung mengabaikan tanggung jawabnya sebagai anggota keluarga.

Kriminalitas: Ketergantungan pada narkoba sering mendorong pengguna untuk terlibat dalam aktivitas kriminal seperti pencurian, perampokan, dan perdagangan narkoba demi memenuhi kebutuhan finansial mereka.

Masalah Ekonomi: Uang yang seharusnya digunakan untuk kebutuhan sehari-hari, pendidikan, atau keluarga, habis untuk membeli narkoba.

Hal ini menyebabkan kemiskinan dan keterpurukan ekonomi.

Pengucilan Sosial: Pengguna narkoba cenderung dijauhi oleh lingkungan pergaulannya dan dikucilkan dari masyarakat, membuat mereka semakin terisolasi.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved