Donggala Hari Ini

Dosen Sastra Unisa Palu Temukan Bahasa Mpokato yang Terancam Punah di Donggala Sulteng

Sebuah bahasa penuturnya hanya ditemukan di Desa Mbuwu, Kecamatan Banawa Selatan, Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah.

|
Penulis: Misna Jayanti | Editor: Fadhila Amalia
Handover
BAHASA TERANCAM PUNAH DI DONGGALA - Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah memiliki sejumlah bahasa daerah terancam punah. Salah bahasa dikenal dengan Bahasa Mpokato. Sebuah bahasa penuturnya hanya ditemukan di Desa Mbuwu, Kecamatan Banawa Selatan, Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah. Bahasa ini ditemukan para peneliti yang merupakan Dosen Fakultas Sastra Universitas Alkhairaat Palu, di Kantor Desa Mbuwu, Senin (11/8/2025). 

Sebagian warga di Desa Mbuwu hingga kini masih percaya jika Bahasa Mpokato memiliki nilai sakral dan tidak boleh sembarang digunakan. 

Bahasa tersebut memiliki banyak pantangan, terutama saat melakukan prosesi ritual.

’’Jika salah menggunakan atau melanggar pantangan, maka bisa berakibat fatal,’’ ujar salah satu penutur Bahasa Mpokato, Tabe.

Menurutnya, banyaknya pantangan dan aturan diduga menjadi salah satu pemicu berkurangnya jumlah penutur bahasa Mpokato dan kini terancam punah. 

Demikian pula warga lainnya tidak tertarik mempelajari dan menggunakan bahasa tersebut meskipun sebenarnya tidak dilarang.

Baca juga: Wabup Banggai: Potoutusan Kunci Persatuan di Tengah Kemajemukan

Puluhan warga penutur Bahasa Mpokato turut hadir dalam forum resmi tersebut. 

Semua sepakat jika Bahasa Mpokato tidak hanya menjadi identitas masyarakat di Desa Mbuwu, namun menjadi warisan leluhur patut dijaga dan dilestarikan.

Apa itu Bahasa Mpokato?

Bahasa Mpokato adalah sebuah sub-dialek atau variasi dari bahasa daerah yang digunakan oleh masyarakat di wilayah Sulawesi Tengah, khususnya di Desa Mbuwu, Kabupaten Donggala.

Beberapa poin penting mengenai Bahasa Mpokato.

Identitas dan Warisan Leluhur : Bahasa ini dianggap sebagai identitas penting bagi masyarakat Desa Mbuwu dan merupakan warisan budaya yang harus dijaga serta dilestarikan.

Keterancaman Punah : Bahasa Mpokato dikategorikan sebagai bahasa yang terancam punah. Saat ini, penuturnya sudah tidak sebanyak dahulu, dan hanya sebagian kecil masyarakat, khususnya orang tua, yang masih mahir menggunakannya.

Penggunaan Ritual : Penggunaan bahasa Mpokato juga ditemukan dalam konteks ritual adat, seperti dalam ritual panen atau upacara adat lainnya. Ini menunjukkan betapa kuatnya ikatan bahasa ini dengan tradisi dan budaya lokal.

Penelitian Akademis : Keunikan dan kondisi bahasa Mpokato yang terancam punah menarik perhatian para peneliti, termasuk dosen dari Fakultas Sastra di Universitas Alkhairaat (UNISA), untuk melakukan penelitian sosiolinguistik guna mendokumentasikan dan memahami lebih dalam bahasa ini.

Secara umum, Bahasa Mpokato adalah contoh dari kekayaan bahasa daerah di Indonesia yang menghadapi tantangan besar untuk tetap bertahan di tengah perubahan zaman.

Upaya pelestarian melalui penelitian dan pengenalan kepada generasi muda menjadi sangat penting agar bahasa ini tidak punah.(*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved