HKGB ke-73, Bhayangkari Sulteng Bangun MCK untuk Warga Kampung Nelayan Kota Palu

Laporan Wartawan TribunPalu.com, Supriyanto Ucok

TRIBUNPALU.COM, PALU - Ketua Bhayangkari Daerah Sulawesi Tengah, Vera Agus Nugroho meresmikan pembangunan fasilitas Mandi Cuci Kakus (MCK) di Kampung Nelayan, Kelurahan Talise, Kecamatan Mantikulore, Kota Palu, Selasa (12/8/2025).

Peresmian itu dalam rangka memperingati Hari Kesatuan Gerak Bhayangkari (HKGB) ke-73 tahun 2025.

Peresmian MCK oleh Ketua Bhayangkari Daerah Sulteng ditandai dengan penandatanganan prasasti, pengguntingan pita dan penyerahan kunci fasilitas MCK kepada perwakilan kelompok nelayan. 

Baca juga: Upaya Penertiban Pajak, Pemkot Palu Segel 2 Usaha dan Buka Segel 1 Lokasi

Istri Kapolda Sulteng itu juga memberikan alat kebersihan dan tali asih berupa 30 paket beras.

Dilanjutkan peninjauan langsung kondisi MCK yang baru diresmikan.

“Pembangunan fasilitas MCK ini adalah wujud nyata kepedulian Bhayangkari untuk meningkatkan kualitas sanitasi dan kesehatan masyarakat, khususnya di wilayah pesisir pantai,” ujar Ny. Vera Agus Nugroho.

Ia menambahkan bahwa program ini akan terus dilaksanakan di berbagai daerah sebagai bagian dari komitmen sosial Bhayangkari.

“Kami ingin Bhayangkari hadir langsung di tengah masyarakat, memberi manfaat nyata, dan membantu memenuhi kebutuhan dasar warga,” pungkasnya.

Makna Hari Kesatuan Gerak Bhayangkari (HKGB)

HKGB ke-73 adalah perayaan ulang tahun organisasi istri anggota Polri, yaitu Bhayangkari, yang diperingati setiap tanggal 19 Oktober.

Peringatan HKGB ke-73 pada tahun 2025 ini merupakan momen untuk menegaskan kembali peran Bhayangkari sebagai mitra strategis Polri dalam mendukung tugas kepolisian dan pembangunan masyarakat.

Tema dan Makna HKGB ke-73

Meskipun tema sentral nasional untuk HKGB ke-73 belum diumumkan secara resmi, namun tema yang diusung dalam berbagai kegiatan di tingkat daerah seringkali berfokus pada:

Sinergitas Bhayangkari bersama UMKM, Mendorong Kemandirian Ekonomi Bangsa: Tema ini menyoroti peran Bhayangkari dalam mendukung pemberdayaan ekonomi keluarga Polri dan masyarakat melalui pembinaan UMKM, digitalisasi, dan fasilitasi pasar.

Peran Bhayangkari Guna Mendorong Dukungan Terwujudnya Polri Presisi: Tema ini menekankan pentingnya peran istri anggota Polri dalam memberikan dukungan moral dan motivasi kepada suami mereka untuk menjalankan tugas secara profesional.

Baca juga: Polres Sigi Intensifkan Sosialisasi Layanan Call Center 110 Lewat Stiker

Merawat dan Menjaga "Love Battery" Pasangan Suami dan Istri Hingga Jannah: Tema ini menyoroti peran Bhayangkari dalam menjaga keharmonisan rumah tangga, yang menjadi fondasi utama dalam mendukung tugas Polri.

Kegiatan yang Digelar

Menyambut HKGB ke-73, berbagai kegiatan telah dan akan diselenggarakan di seluruh wilayah Indonesia, di antaranya:

Bakti Sosial dan Bakti Kesehatan: Kegiatan ini berupa pembagian sembako, pengobatan gratis, donor darah, sunatan massal, serta bantuan untuk penanganan stunting.

Kegiatan Olahraga dan Lomba: Lomba lari seperti "Bhayangkari Run 5K", senam bersama, dan berbagai perlombaan lainnya untuk menumbuhkan kebersamaan dan gaya hidup sehat.

Pemberdayaan UMKM: Bhayangkari sering mengadakan bazar atau pameran produk UMKM, tidak hanya dari anggota Bhayangkari tetapi juga dari masyarakat umum, sebagai upaya nyata mendukung perekonomian lokal.

Peringatan HKGB ke-73 ini menjadi bukti komitmen Bhayangkari untuk terus berkontribusi positif, tidak hanya bagi keluarga besar Polri, tetapi juga bagi kemajuan sosial dan ekonomi masyarakat Indonesia.(*)