Sulteng Hari Ini

Bandara Mutiara Palu Ditarget Jadi Pintu Ekspor Durian Montong, Ini Penjelasan Kadishub Sulteng

Pernyataan itu merunut jika sudah beroperasi menjadi bandara internasional penuh.

Penulis: Robit Silmi | Editor: Regina Goldie
ROBIT/TRIBUNPALU.COM
Bandara Mutiara Sis Al-Jufri Palu ditargetkan menjadi pintu ekspor udara produk unggulan Sulawesi Tengah. 

Laporan Wartawan TribunPalu.com, Robit Silmi

TRIBUNPALU.COM, PALU – Bandara Mutiara Sis Al-Jufri Palu ditargetkan menjadi pintu ekspor udara produk unggulan Sulawesi Tengah.

Pernyataan itu merunut jika sudah beroperasi menjadi bandara internasional penuh. 

Salah satu komoditas andalan yang akan dikirim ke luar negeri adalah durian montong.

“Dalam waktu enam bulan kami optimis bisa memenuhi semua persyaratan,” kata Sumarno Kadishub Sulteng saat ditemui di ruang kerjanya, Jl Kartini, Kota Palu, Selasa (12/8/2025). 

Jika target ini tercapai, mulai 2026 Bandara Mutiara akan melayani penerbangan internasional komersial, termasuk kargo ekspor.

Baca juga: Begini Krinologi Tenggelamnya Wanita di Tinombo Selatan Parimo, Suami Temukan Sudah Mengapung

Berdasarkan data, Parigi Moutong menjadi kabupaten penghasil durian terbesar di Sulawesi Tengah.

Parimo mampu produksi durian hingga 305.419 kuintal per tahun. 

Disusul Kabupaten Tolitoli sebanyak 153.820 kuintal per tahun.

Kabupaten Poso dengan produksi 108.615 kuintal per tahun.

Menurut Sumarno, status internasional akan membuka jalur ekspor langsung tanpa transit. 

Produk pertanian dan hasil laut bisa dikirim segar ke negara tujuan, sehingga lebih efisien.

“Sekarang ekspor durian lewat kapal laut, nanti bisa melalui udara. Pengiriman jadi lebih cepat,” ujarnya.

Produk laut seperti kerapu hidup, lobster, dan kepiting akan menyasar pasar Asia, terutama China, Hong Kong, Jepang, dan Singapura.

Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved