8 Makanan Khas Indonesia yang Jadi Bekal Saat Haji, Rendang hingga Sambal Teri Jadi Obat Rindu

Editor: Imam Saputro
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Umat muslim sedang berdoa di depan Kakbah di Kota Mekkah, Arab Saudi, (7/6/2012) lalu. Sepanjang waktu, tempat ini selalu dibanjiri umat Islam dari seluruh dunia untuk mereka yang menunaikan ibadah umrah dan haji.

Ada beberapa jenis abon yang dapat dibawa, seperti abon daging sapi, abon ayam, maupun abon ikan.

5. Kering tempe

Tempe merupakan makanan yang tidak bisa ditinggalkan oleh masyarakat Indonesia.

Alternatif olahan tempe yang sering dibawa untuk bekal ibadah haji di Arab Saudi adalah kering tempe.

Dengan citarasa yang gurih, manis dan pedas serta cukup tahan lama, kering tempe menjadi alternatif lauk yang tepat sebagai pendamping haji.

6. Dendeng

Satu jenis makanan khas Nusantara yang awet untuk dijadikan bekal makanan saat ibadah haji adalah dendeng.

Untuk menikmatinya, biasanya dendeng digoreng lagi sebelum disantap bersama nasi.

7. Enbal

Enbal menjadi satu jenis makanan yang menjadi bekal wajib bagi jemaah calon haji asal Kota Tual, Provinsi Maluku.

Mengutip laman TribunPontianak.co.id, enbal menjadi satu di antara jenis makanan pokok yang dibawa jemaah calon haji asal Kota Tual selain ikan tumbu atau abon.

"Kami memang membawa enbal, hampir semua bawa itu," kata ketua rombongan JCH Kota Tual H. M. Sahid Renhoran (58) di Asrama Haji Sudiang Embarkasi Makassar, Kota Makassar, Selasa (24/7/2018)

Makanan pokok Enbal adalah makanan pokok masyarakat Tual atau suku Kei dari ubi-ubian beracun yang kemudian diolah sedemikian rupa jadi makanan.

Kata Sahid, membawa makanan pokok seperti enbal dibolehkan asalkan tidak banyak. Karena makanan tersebut mulai diperiksa dari Tual sampai Makassar.

"Kita diperbolehkan bawa, memang ini (Enbal) makanan biasa kami siapkan kalau tiba-tiba dalam perjalanan lapar, makanan ini tahan lama," lanjut Sahid.

8. Keumamah

Di musim haji yang juga diincar jemaah calon haji dari Aceh adalah keumamah atau ikan kayu yang berbahan baku ikan tuna, mengutip laman Kompas TV.

Jemaah calon haji asal Aceh memilih membawa ikan keumamah ini karena awet dan tahan lama meski tanpa menggunakan bahan pengawet makanan.

Ini memudahkan jemaah untuk tetap bisa merasakan masakan khas Aceh.

(TribunPalu.com/Rizki A. Tiara)

Berita Terkini