Jonatan Christie pun hanya tertawa kecil melihat respon Lee Yong Dae.
Kameramen pun bertanya kepada Jonatan Christie apakah sudah melihat unggahan Lee Yong Dae berselfie dengan Jonatan Christie.
"Aku upload foto aku dan Jonatan bersama. Aku nggak tahu bahasa Indonesia," tanya Lee Yong Dae.
Ia pun membacakan komentar fans dari Indonesia yang membicarakan tentang ungkapan diabetes yang dipakai untuk memuji foto unggahan tersebut.
"Oh itu, diabetes what is diabetes, apa ya bahasa Koreanya ya? Kelebihan banyak makanan yang manis, nah itu mungkin karena mereka melihat di situ berdua banyak yang manis jadinya diabetes," jelas Jonatan Christie kepada translatornya.
Di sela-sela obrolannya mengenai unggahan foto di Instagram, Jonatan Christie pun menjelaskan mengapa dia jarang bermain media sosial.
"Saya lebih mengurangi bermain social media," akunya.
"Sekarang? Kenapa ya?" tanya translator.
"Ee ya mungkin untuk saat sekarang saya harus lebih fokus untuk bulu tangkis," jawab Jonatan Christie.
Lebih lanjut ia menjelaskan, tipe orang Indonesia yang terlalu berlebihan saat merespon kemenangan atau kekalahan atlet sehingga itu akan menganggu konsentrasinya.
"Karena orang Indonesia jika kita menang, kita akan mendapat appreciate, sanjungan. Kita diberi penghormatan 'wow Jonatan is great', 'Jonatan is very cool' and anything," jelasnya.
"But, ketika kita kalah Jonatan selalu dijelek-jelekin," tutup Jonatan Christie.
"Aku juga tahu di mana-mana sama," respon Lee Yong Dae mendengar alasan Jonatan Christie tak mau sering-sering bermain media sosial.
• Kerap Disebut Legenda Hidup Bulu Tangkis, Hendra Setiawan Menampik Julukan Itu, Begini Alasannya
Jonatan pun dimintai pendapat mengenai pandangannya terhadap atlet senior Lee Yong Dae.
"Iya pertama pastinya rescpect dan dia punya banyak gelar, dia memiliki banyak juara. Dia sering kali menjuarai pertandingan yang sangat luar biasa; Olympic, juara dunia, World Championships, All England dan saya rasa itu tidak mudah. Itu pertama," jelas Jonatan Christie.