Taman Nasional Bantimurung Bulusaraung Sulawesi Selatan Ditetapkan Jadi ASEAN Heritage Park

TRIBUNPALU.COM - Satu di antara taman nasional di Sulawesi Selatan menorehkan prestasi yang membanggakan.

Taman Nasional Bantimurung Bulusaraung telah ditetapkan sebagai ASEAN Heritage Park atau Taman Warisan ASEAN.

Hal ini diketahui dari unggahan akun Instagram Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), @kementerianlhk, pada Minggu (27/10/2019).

Unggahan tersebut menyertakan 10 foto dokumentasi Taman Nasional Bantimurung Bulusaraung atau yang sering disingkat TN Babul.

Terlihat dalam deretan foto, beberapa satwa yang tinggal di kawasan TN Babul.

Seperti tarsius dan kupu-kupu.

Taman Nasional Bantimurung Bulusaraung resmi ditetapkan sebagai ASEAN Heritage Park dalam acara Sixth ASEAN Heritage Park Conference yang diselenggarakan di Laos pada 21-25 Oktober 2019.

Dalam acara tersebut, Kepala Balai Taman Nasional Bantimurung Bulusaraung, Yusak Mangetan, menerima piagam deklarasi ASEAN Heritage Park dengan didampingi Nurhidayah, komunitas lokal dari Desa Pattanyamang, Maros.

Penyerahan piagam deklarasi dilakukan langsung oleh Direktur Eksekutif dari ASEAN Centre for Biodiversity, Dr. Theresa Mundita S. Lim.

ASEAN Heritage Park merupakan satu penghargaan bagi kawasan perlindungan terpilih di Asia Tenggara yang memiliki flora dan fauna yang merepresentasikan wilayah ASEAN.

ASEAN Heritage Park juga menjadi penghargaan tertinggi bagi suatu kawasan perlindungan atau konservasi dengan keindahan ekosistem dan keanekaragaman hayati.

• 8 Hal yang Wajib Diketahui Saat Pertama Kali Umrah, Jangan Lupa Pilih Waktu Terbaik

• Viral hingga Dibanjiri Ribuan Wisatawan, Ini Kisah di Balik Negeri di Atas Awan di Lebak Banten

• Sulteng Hari Ini: Kini Wisatawan Taman Nasional Lore Lindu Dapatkan Jaminan Asuransi Jiwa

Mengutip laman aseanbiodiversity.org, selain Taman Nasional Bantimurung Bulusaraung, ada enam kawasan lain di Indonesia yang menyabet penghargaan ASEAN Heritage Park.

Yakni Taman Nasional Gunung Leuser, Taman Nasional Kerinci-Seblat, Taman Nasional Lorentz, Taman Nasional Way Kambas, Taman Nasional Kepulauan Seribu, dan Taman Nasional Wakatobi.

Sementara itu, sepanjang tahun 2019, sudah ada 45 kawasan di Asia Tenggara yang ditetapkan sebagai ASEAN Heritage Park.

Lima di antaranya juga masuk UNESCO World Heritage Site.