Tak Hanya oleh Reynhard Sinaga, GHB Juga Dipakai Choi Jong Hoon eks FT Island dalam Kasus Mesumnya

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pengadilan Manchester menjatuhkan hukuman seumur hidup atas Reynhard Sinaga dalam empat sidang terpisah sejak Juni 2018 sampai Desember 2019. Reynhard Sinaga disebut merupakan pelaku pemerkosaan terbesar dalam sejarah hukum di Inggris.

TRIBUNPALU.COM - Reynhard Sinaga bukan orang pertama yang menggunakan GHB dalam 'ramuan rahasia' yang dipakainya membius korban.

GHB atau Gamma Hydroxybutyrate juga dipakai oleh Choi Jong Hoon eks FT Island yang terseret kasus mesum awal 2019 lalu.

Obat yang dipakai Reynhard Sinaga ini sempat menggegerkan warga Korea Selatan karena diduga pernah digunakan dalam kasus pelecehan seksual Burning Sun.

Kala itu, Choi Jong Hoon yang terlibat perbuatan mesum dengan memperkosa seorang wanita bersama penyanyi Jung Joon Young.

Tak jauh berbeda dengan cara Reynhard Sinaga, Choi Jong Hoon juga menggunakan GHB untuk membuat korbannya tak sadarkan diri lalu memperkosanya.

Choi Jong Hoon lantas memasukkan obat GHB tersebut ke dalam minuman seorang wanita yang sudah diincarnya.

Ngerinya Sergapan Reynhard Sinaga, Bisa Gaet Pria dalam Waktu 60 Detik di Tengah Malam

Ayah Reynhard Sinaga Minta Sang Anak Dihukum Sesuai Kejahatannya

Choi Jong Hoon eks FT ISLAND (kanan) dan Jung Joon Young (Kompas.com)

Setelah memastikan korban tak sadarkan diri, Choi Jong Hoon kemudian memperkosa korban.

Seorang wanita berinisial A mengaku minum bersama Choi Jong Hoon kemudian hilang kesadaran setelah minum cocktail dari mantan personel FT Island tersebut.

A mengklaim bahwa minumannya sudah dicampur dengan GHB yang disebut-sebut obat yang kerap dipakai untuk membius korban saat kencan. A mengaku diperkosa dalam keadaan tidak sadar.

Namun saat itu, Choi Jong Hoon membantahnya, ia mengaku tak tahu menahu soal obat GHB tersebut.

Choi Jong Hoon sendiri sudah divonis 5 tahun penjara atas kasus pemerkosaan tersebut.

Terungkap, Ini Alasan Inggris Sempat Tutup Rapat Kasus Reynhard Sinaga, Bukan karena Anak Orang Kaya

Reynhard Sinaga Jadi Pelaku Pemerkosaan Terbesar di Inggris, Ambil Foto Korban buat Kenang-kenangan

Mengenal 'ramuan rahasia' yang dipakai Reynhard Sinaga untuk membius dan memperkosa korbannya.

Saat melancarkan aksinya memperkosa 159 pria, Reynhard Sinaga memberikan obat bius yang disebut sebagai GHB (gamma-hydroxybutyrate).

Belakangan, GHB ternyata memang menjadi obat paling marak digunakan oleh pelaku pemerkosaan untuk melancarkan aksinya.

Lantas apa efek yang ditimbulkan setelah korban menenggak GHB?

GHB (gamma-hydroxybutyrate)

Dikutip TribunMataram.com dari Kompas.com, pakar Adiksi dan Peneliti Obat-obatan Terlarang dari Institute of Mental Health Addiction and Neuroscience (IMAN) Jakarta, dr Hari Nugroho, mengatakan bahwa GHB marak digunakan di Eropa sekitar tahun 1990-an.

“Biasanya digunakan di klub atau tempat hiburan malam,” tutur dr Hari kepada Kompas.com, Selasa (7/1/2020).

dr Hari menjelaskan, GHB merupakan zat psikoaktif yang menyerang saraf (neurotransmitter). Efeknya sama seperti ketika orang minum alkohol.

“Efeknya bikin teler, bikin rileks. Kalau digunakan sampai overdosis bisa mengganggu tingkat kesadaran, juga mengganggu pernapasan yang berakibat kematian,” tambahnya.

Secara medis, GHB dulu pernah digunakan sebagai obat narkolepsi. Namun saat ini, terang dr Hari, GHB sudah tidak pernah lagi digunakan dalam ranah medis.

GBL (gamma-butyrolactone)

Selain GHB, senyawa lain yang kerap digunakan dalam praktik serupa adalah GBL (gamma-butyrolactone). Menurut dr Hari, keduanya kerap disebut sebagai rape drugs karena memang digunakan untuk kepentingan perkosaan.

“Praktik yang marak di Eropa, di klub atau tempat hiburan malam, mereka (pelaku perkosaan) mengincar seseorang baik perempuan maupun laki-laki kemudian memberikan minuman yang telah dicampur GHB atau GBL,” tutur dr Hari.
Kedua senyawa tersebut tidak memiliki warna dan cenderung tidak memiliki rasa sehingga rasanya tersamarkan ketika dicampur dengan minuman beralkohol.

“Efeknya cepat, sekitar lima menit. Tereliminasi dari tubuh sekitar satu jam, Masalahnya, ketika high-nya cepat dan turunnya cepat, orang menggunakannya secara berulang-ulang. Padahal di dalam tubuh, zat ini bersifat akumulatif,” papar dr Hari.

GHB dalam kasus Reynhard Sirait

Dalam kasus Reynhard, dr Hari menganalisis, pelaku menggunakan GHB agar para korban tidak sadarkan diri.

“Mereka (para korban) sengaja dibikin overdosis sehingga tidak sadar, dan akhirnya dilakukan pemerkosaan seperti itu,” lanjutnya.

dr Hari menjelaskan bahwa di Eropa, adalah hal cukup biasa GHB digunakan oleh seorang yang gay dalam chemsex (chemical sex) untuk pengalaman seksual.

Obat ini biasanya digunakan di pub atau klub-klub malam.

Apakah sulit untuk mendapatkan GHB?

dr Hari menuturkan bahwa GHB didapatkan lewat farmasi gelap. GHB dan GBL merupakan barang ilegal.

Pengadilan Manchester menjatuhkan hukuman seumur hidup atas Reynhard Sinaga dalam empat sidang terpisah sejak Juni 2018 sampai Desember 2019. Reynhard Sinaga disebut merupakan pelaku pemerkosaan terbesar dalam sejarah hukum di Inggris. (GREATER MANCHESTER POLICE via BBC via Kompas.com)

Seorang pria asal Indonesia, Reynhard Sinaga, dijatuhi hukuman seumur hidup oleh Pengadilan Manchester di Inggris.

Reynhard diketahui melakukan 159 kasus perkosaan dan serangan seksual terhadap 48 korban pria, dalam rentang waktu dua setengah tahun sejak 1 Januari 2015 sampai 2 Juni 2017.

Menurut keterangan Kepolisian Manchester, Reynhard mengajak korban yang tampak rentan setelah mabuk di dekat apartemennya.

Reynhard kemudian memasukkan obat yang dicurigai adalah GHB (gamma-hydroxybutyrate).

(TribunMataram.com/ Salma Fenty)

Artikel ini telah tayang di Tribunmataram.com dengan judul Tak Cuma Reynhard Sinaga, GHB 'Ramuan Rahasia' Juga Dipakai Kasus Mesum Artis Korea Choi Jong Hoon

Berita Terkini