PM Jacinda Ardern: Selandia Baru Kemungkinan Cabut Tindakan Penanganan Covid-19 Pekan Depan
Dengan begitu, Selandia Baru akan perlahan-lahan kembali ke kehidupan normal dan mencabut penutupan perbatasan wilayahnya.
TRIBUNPALU.COM - Pandemi virus corona Covid-19 yang merebak sejak awal tahun 2020 ini telah merambah ke ratusan negara di dunia.
Namun, ada beberapa negara yang mampu menangani penyebaran wabah virus bernama ilmiah SARS-CoV-2 tersebut.
Satu di antaranya adalah Selandia Baru.
Bahkan, dalam waktu yang tak lama lagi, negara yang dipimpin oleh Perdana Menteri (PM) Jacinda Ardern tersebut akan melonggarkan aturan ketat terkait pandemi Covid-19.
Dikutip TribunPalu.com dari laman Channel News Asia, Selandia Baru akan mencabut aturan pembatasan sosial dan fisik setidaknya pekan depan.
Hal ini disampaikan oleh PM Jacinda Ardern pada Rabu (3/6/2020) hari ini.
Dengan begitu, Selandia Baru akan perlahan-lahan kembali ke kehidupan normal dan mencabut penutupan perbatasan wilayahnya.
Pada Senin (8/6/2020) mendatang, Jacinda Ardern akan memutuskan apakah negaranya siap beralih ke status waspada level 1, lebih dari dua bulan setelah ia memberlakukan lockdown ketat level 4.
Selama lockdown ketat ini, semua bisnis dan usaha ditutup, dan masyarakat diharuskan untuk tetap tinggal di rumah demi memutus mata rantai penyebaran virus corona Covid-19.
Menurut Jacinda Ardern, menunggu hingga hari Senin pekan depan akan memberi dirinya waktu untuk melihat apakah perubahan baru-baru ini (seperti dihapusnya larangan orang berkumpul di bar dan acara sosial) menyebabkan peningkatan kasus infeksi.
"Jika itu tidak (menyebabkan peningkatan kasus infeksi, red.), maka kami ada di posisi yang tepat untuk beralih," kata Jacinda Ardern.
• Bayi di Sulawesi Utara Meninggal Dunia tak Lama Setelah Dilahirkan, Hasil Tes Positif Covid-19
• 181 Pilot Kontrak Garuda Indonesia Kehilangan Pekerjaan seusai Dikirimi Surat PHK Tengah Malam
• Lockdown Dilonggarkan, PM Selandia Baru Minta Masyarakat tetap Waspada untuk Cegah Covid-19 Kembali
• Populasinya Hanya 5 Juta Orang, Selandia Baru Punya 18 Juta Cadangan Masker untuk Tangkal Covid-19
Di bawah status waspada level 1, tidak ada ketentuan pembatasan fisik atau jumlah orang yang diperbolehkan untuk berkumpul di beberapa tempat, seperti bar, kelab, gereja, maupun gelanggang olahraga, kata Jacinda Ardern.
Namun, akan ada satu perubahan besar dari normalitas pra-pandemi, tanpa adanya rencana cepat untuk membuka kembali perbatasan Selandia Baru.
Per Rabu (3/6/2020) hari ini, Selandia Baru mencatat nol kasus infeksi baru Covid-19 selama 12 hari berturut-turut.
Hingga kini, Selandia Baru hanya mencatat satu kasus aktif infeksi Covid-19.