TRIBUNPALU.COM - Pengamat politik Rocky Gerung turut menyoroti polemik 'banteng vs celeng' di internal PDIP.
Seperti diketahui suasana panas itu dipicu dukungan kepada Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo untuk maju sebagai calon presiden (Capres) pada Pemilu 2024 mendatang.
Terkait dengan hal tersebut, Ketua DPD PDIP Jateng, Bambang 'Pacul' Wuryanto menyebut oknum kader PDIP yang mendeklarasikan capres mendahului arahan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri, telah keluar dari barisan.
Untuk itu, pimpinan dari oknum tersebut harus memberikan sanksi.
"Kalau ada pengurus yang bicara di luar perintah partai artinya apa? Keluar dari barisan. Kalau keluar dari barisan ya siap untuk tidak di barisan, ya dikeluarkan oleh komandannya. Di militer juga gitu, keluar dari barisan ya out," ujar Bambang.
Baca juga: Disebut Celeng karena Dukung Ganjar Pranowo, Kader PDIP Ini Siap Diberi Sanksi: Saya Siap
Baca juga: Babak Akhir Konflik Rocky Gerung Vs Sentul City, Hariz Azhar: Mereka Tidak akan Utak Atik
Lalu dia bicara sebuah adagium yang ada di PDIP. Menurutnya, kader yang keluar dari barisan bukanlah banteng, melainkan celeng.
"Adagium di PDIP itu yang di luar barisan bukan banteng, itu namanya celeng. Jadi apapun alasan itu yang deklarasi, kalau di luar barisan ya celeng," tegasnya.
Polemik ini rupanya menuai perhatian dari Rocky Gerung.
Rocky Gerung menilai bahwa Bambang Pacul memilih kosa kata 'celeng' untuk menunjukkan kemarahannya atau kekesalannya terhadap kader PDIP yang mendeklarasikan capres mendahului arahan Megawati.
"Yang menarik adalah pembahasaan yang dipakai oleh Ketua DPP jadi itu menunjukkan kejengkelan udah sampai di ubun-ubun sehingga mesti keluar 'mereka itu celeng' gitu," ujar Rocky Gerung.
"Setiap kali ada pertengkaran di dalam kabinet atau di dalam partai-partai penguasa saya senang-senang aja. Ini menggembirakan karena potensi untuk end game dipercepat," sambungnya.
Rocky lantas mengeluarkan candaan bernada satir.
"Kalau benteng dan celeng berkelahi itu yang remuk cebong," ujarnya.
Melihat kondisi ini, Rocky menilai bahwa ada keretakan di dalam tubuh partai PDIP.
Dan Rocky juga memprediksi bahwa Ganjar akan tetap melenggang ke Pilpres 2024 apapun kondisinya.