KKB Papua

'Itu Daerah Perang' Peringatan KKB Papua Usai Tembak Tukang Ojek, Beri Ultimatum Warga Non Papua

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Penampakan KKB Papua berkumpul di atas puncak gunung.

TRIBUNPALU.COM - Kelompok separatis di Papua kembali menebar teror terhadap warga sipil.

Kali ini, KKB Papua melakukan aksi penembakan di Kabupaten Puncak Jaya, Papua.

Dalam insiden penembakan tersebut, dua tukang ojek menjadi korban. Di mana salah satunya meninggal dunia.

Pihak KKB Papua pun telah mengaku bertanggungjawab atas insiden tersebut.

Baca juga: Kejar KKB Papua Penembak Tukang Ojek, Kapolda Papua Beri Instruksi Khusus: Pertebal Kekuatan!

"Ya, Panglima Tinggi Gen Goliath Tabuni and Major General Lekagak Telenggen sebagai Komandan Operasi Umum bertanggung jawab atas penembakan itu," singkatnya, Selasa (12/2022) malam.

Sebby menuding kedua tukang ojek korban penembakan sebagai intelijen TNI-Polri.

Alasannya, TPNPB sebelumnya telah mengeluarkan ultimatum kepada warga non-Papua untuk segera meninggalkan daerah rawan konflik bersenjata di wilayah pegunungan Papua.

"Itu Daerah perang. Kami sudah larang bahwa orang immigrants Indonesia tinggalkan wilayah perang, tapi mereka masih saja ke wilayah perang, maka otomatis mereka adalah agen intelejen TNI-Polri," katanya.

Baca juga: KKB Papua Ngaku Tembak Mati Tukang Ojek, Tuding Korban Sebagai Mata-mata TNI-Polri

Diberiktakan sebelumnya, Kelompok kriminal bersenjata (KKB), sebutan polisi bagi TPNPB-OPM, kembali menebar teror di Kabupaten Puncak Jaya, Papua.

Mereka menembak dua tukang ojek di Distrik Tingginambu, Selasa (12/4/2022) pagi.

Kabid Humas Polda Papua Kombes Ahmad Musthofa Kamal menyebut, penembakan terjadi di Kampung Lumbuk, pukul 10.00 WIT.

Akibatnya, tukang ojek bernama Soleno Lolo asal Toraja, meninggal dunia setelah mengalami luka tembak di bagian rusuk kanan.

Baca juga: Kejam! KKB Papua Tembak 2 Tukang Ojek di Puncak Jaya, Salah Satunya Tewas

Sementara rekannya, Sauku DG Paewa asal Makassar mengalami luka tembak dibagian kepala.

Kondisinya kritis dan tengah mendapatkan perawatan medis di RSUD Mulia.

"Korban meninggal dunia masih menunggu pihak keluarga apakah diterbangkan kekampung halaman atau dimakamkan di Puncak Jaya," ujar Kamal dalam rilis pers yang diterima Tribun-Papua.com, Selasa siang.

Kamal mengatakan, KKB menembak kedua korban saat berkendara.

Usai mengantarkan penumpang, keduanya diadang di tengah jalan. (*)

Berita Terkini