Jika kamu memikiki resolusi di awal tahun, kamu harus bisa mempertahankan resolusi tersebut hingga terwujud.

Karena banyak orang yang memiliki resolusi tahunan, namun baru 3 bulan setelah tahun baru sudah lupa dengan tujuan tersebut.

Beberapa penelitian yang dilakukan oleh para ahli menunjukkan, efek awal tahun baru memiliki pengaruh besar kepada masyarakat tentang motivasi perilaku yang aspiratif.

Sehingga banyak orang yang berbondong-bondong untuk emmbuat harapan atau resolusi di tahun baru.

Baca juga: Arti Kata Latto-Latto dalam Bahasa Gaul, Dikenal Sebagai Permainan Anak-anak yang Viral di TikTok

Alasan Membuat Resolusi Tahun Baru

Tahun baru terasa seperti awal yang baru, itulah sebabnya banyak orang sering membuat resolusi tinggi di masa-masa ini.

Meskipun praktik ini terkadang dapat membuat orang menggigit lebih banyak daripada yang dapat mereka kunyah.

Mengejar resolusi juga dapat memberikan peluang besar untuk mengatasi pergumulan dengan kemauan, tekad, dan kecerdikan.

Persepsi tentang keberhasilan resolusi ini berbeda-beda.

Nah dalam sebuah penelitian, hanya sekitar 12 persen orang yang membuat resolusi tahun baru yang merasa berhasil mencapai tujuannya.

Beberapa resolusi yang paling umum antara lain:

- Menurunkan berat badan

- Berpegang teguh pada diet yang lebih sehat

- Berolahraga secara teratur

- Membuat pilihan keuangan yang lebih baik