Mahasiswa KKN UGM Kembangkan Potensi Pantai Leka Banggai Kepulauan Sulteng

Duta Arya

Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada

TRIBUNPALU.COM, BANGKEP - Mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) yang tergabung dalam Program KKN-PPM UGM Banggai Kepulauan, Sulawesi Tengah, menggelar Beach Conservation Trip.

Beach Conservation Trip merupakan program kerja yang diinisiasi KKN-PPM UGM “Pengabdi Kebanggaan” Sub Unit Bungin melalui dukungan Pemdes, berbagai kelompok, dan masyarakat Desa Bungin.

Program kerja Beach Conservation Trip berisi berbagai rangkaian kegiatan di Pantai Leka, Desa Bungin, Kecamatan Tinangkung, Kabupaten Banggai Kepulauan.

Adapun rangkaian kegiatannya adalah pembersihan Pantai Leka bersama masyarakat Desa Bungin, pemaparan masterplan potensi Wisata pulau Bakalan ke Camat Tinangkung.

Penyerahan simbolis bibit kepada kelompok tani, sosialisasi pentingnya mengelola sampah, lomba anak dan dewasa, dan penyerahan BLT dari Pemdes ke masyarakat Bungin.

Beach Conservation Trip ini bertujuan meningkatkan kesadaran masyarakat Desa Bungin terkait pentingnya menjaga kebersihan pantai yang memiliki potensi tinggi sebagai tempat pariwisata.

Memang masalah utama di Pantai Leka yaitu sampah kiriman yang datang ketika air pasang.

Namun dengan meningkatkan kesadaran cinta lingkungan sekitar masyarakat Desa Bungin, diharapkan kegiatan bersih pantai yang digabungkan dengan berbagai kegiatan seru lainnya bisa menjadi alternatif solusi.

Program itu dilaksanakan lima mahasiswa KKN-PPM UGM “Pengabdi Kebanggaan” Sub Unit Bungin dari berbagai jurusan.

Yaitu Bagas Ainun Rochim dari Perikanan, Duta Arya dari Kehutanan, Ahimsa Kamali dari Perencanaan Wilayah dan Kota, Nabila Azzahara dari Arsitektur, dan Adelia Zhalza dari Bisnis dan Perjalanan Wisata.

Kegiatan itu turut dihadiri Camat Tinangkung Umara Pundeng.

Mahasiswa KKN UGM Sub Unit Bungin bersama Pemdes, dan masyarakat Bungin berkomitmen untuk menjafa kebersihan Pantai Leka.

Kerja sama antara Mahasiswa KKN UGM Sub Bungin, Karang Taruna, dan Pemdes Bungin menjadi faktor kelancaran pelaksanaan kegiatan itu.