Laporan Wartawan Tribun, Asrul Ridwan
TRIBUNPALU.COM, PALU — Listrik di Kawasan Taturan Selatan, Kota Palu, Sulteng, Selasa (20/02/2024) sore, padam.
Dua jam sebelum padamnya listrik, sekiytar pukul 13.00, warga sekitar Jl Emmi Saelan, selatan Palu, mendegar ledakan keras.
Sumber ledakan dari salah satu komponen utama listrik tegangan menengah di tiang PLN.
Hingga Selasa (20/2) sore, distribusi sumber energi listrik ke rumah warga terganggu.
Baca juga: Warga Perumahan Graha Mutiara Sigi Dihebohkan dengan Penemuan Mayat Perempuan
Aktivitas sejumlah kantor, unit usaha, termasuk markas dan asrama tentara, terhenti.
Pukul 15.45 Wita, dua petugas PLN tengah memperbaiki kerusakan.
Menurutnya, sumber ledakan dari rangkaian FCO (fuse cut out) di tiang listrik depan kantor Pegadaian dan markas Markas Batalyon Infateri (Yonif) 711 Raksatama, Jl Emmy Saelan.
Kepada Tribun, seorang petugas PLN, menyebutkan ledakan di sekring FCO, jadi pemicu padamnya listrik.
”FCO sekring tegangan meledak, itu dang penyebab lampu padam," ujar Fajar (28), usai membenahi kerusakan FCO.
Baca juga: 1.329 Personel Polda Sulteng Amankan Perhitungan dan Rekapitulasi Suara Tingkat Kecamatan dan KPU
Laporan warga di Jl. Emmy Saelan, ada kabel lepas ditandai dengan suara ledakan.
" Kaget saya mendengar suara ledakan kabel yang lepas di tiang listrik," ucap Farid (45) warga pemilik warung dengan jarak dua langkah dari tiang listrik.
Senada informasi di sampaikan petugas PLN di lokasi perbaikan Jl Emmy Saelan.
”FCO skring tegangan meledak, itu dank penyebab lampu padam," jelasnya.
Dari pantauan Tribun, pukul 15.00 WITA, Penyebab mati lampu di Jl Emmy Saelan selain skring tegangan lepas, juga terdapat pohon tinggi mengakibatkan kabel tergesek dan putus.
Baca juga: Wagub Mamun Amir Sambut Panglima Komando Armada II Laksdya TNI Denih Hendrata di Bandara Palu
Sehingga warga di sekitar lokasi sempat terganggu dengan aktivitas kesehariannya.
Penjual pop ice di sekitar Jl Emmy Saelan tidak bisa melayani belasan konsumen disebabkan tidak adanya aliran listrik.
Selain penjual di Jl Emmy Saelan dan sekitarnya, masih banyak warga terganggu dengan bantuan suply aliran listrik pada usaha mereka, seperti usaha loundry, foto copy, akibat lampu mati. (*)