Laporan Wartawan TribunPalu.com, Zulfadli
TRIBUNPALU.COM, PALU - Gubernur Sulawesi Tengah, Anwar Hafid, mengungkapkan resep menjaga keharmonisan dengan Wakil Gubernur Reny A Lamadjido, Salah satunya dengan memberikan porsi kewenangan sesuai keahlian.
“Di Sulawesi Tengah ini ada dua gubernur. Ibu wakil kita panggil ‘Gubernur Kesehatan’. Jadi kalau urusan kesehatan, beliau gubernurnya, saya wakil. Izin, Pak Wamen, ini sudah kesepakatan,” ujar Anwar Hafid sambil tersenyum.
Pernyataan tersebut disampaikannya saat membuka Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) RKPD Provinsi Sulawesi Tengah Tahun 2026, yang dibuka secara resmi oleh Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri), Bima Arya Sugiarto, Senin (14/4/2025), di Aula Bappeda Sulteng.
Julukan “Gubernur Kesehatan” diberikan sebagai bentuk rekognisi terhadap Wakil Gubernur Reny Lamadjido, yang memiliki latar belakang spesialis patologi klinik.
Ini sekaligus sebagai simbol kepercayaan bahwa kebijakan kesehatan di Sulteng ditangani langsung oleh tenaga profesional.
“Supaya tidak ada lagi istilah ‘ban serep’, agar wakil kepala daerah juga merasa dihargai,” lanjut Gubernur Anwar Hafid.
Baca juga: BPJS Kesehatan Apresiasi Status UHC Prioritas Diraih Sulawesi Tengah
Langkah ini dianggap mendobrak tradisi lama yang kerap memposisikan wakil kepala daerah hanya sebagai pelengkap atau cadangan.
Padahal, dalam kepemimpinan transformatif, kolaborasi setara menjadi kunci sukses pembangunan daerah.
“Mudah-mudahan bupati dan wakilnya juga bisa menerapkan hal serupa, sesuai keahlian wakilnya,” tambahnya.
Wamen Bima Arya mengapresiasi langkah Anwar Hafid. Menurutnya, keharmonisan antara kepala daerah dan wakilnya sejalan dengan semangat Leadership Retreat di Akmil Semarang usai pelantikan kepala daerah secara serentak.
“Retreat itu dirancang sebagai inkubator komunikasi dan kebersamaan antar kepala daerah dan wakilnya dalam merumuskan solusi pembangunan,” jelas Bima Arya.
Ia juga berharap hubungan harmonis seperti di Sulteng dapat menjadi teladan di daerah lain. “Semoga Bapak Gubernur dan Ibu Wakil Gubernur tetap mesra hingga akhir masa jabatan,” tutupnya. (*)