Malut mengoleksi 57 poin dari 34 pertandingan.
Perolehan tersebut hanya berjarak empat poin ke tim posisi runner-up Dewa United dan 12 angka dari Persib Bandung yang keluar sebagai juara Liga 1.
Bahkan selama kompetisi 2024/25, Malut United pernah menjadi salahsatu rekor tak terkalahkan terlama.
Total 13 laga beruntun dilalui tim besutan Imran Nahumarury tanpa hasil minor.
Dengan rincian, 4 imbang dan sisanya meraup kemenangan.
Lebih lanjut, Imran Nahumarury juga berhasil mengantarkan Malut United sebagai team fairplay musim 2024/2025.
Berdasarkan perhitungan LIB, Malut United melakukan 341 pelanggaran sepanjang musim.
Hanya Dewa United yang memiliki riwayat pelanggaran lebih sedikit (338).
Namun, tim kebanggan masyarakat Maluku Utara dan Maluku mengoleksi paling sedikit soal kartu kuning (57).
Adapun berakhirnya kerjasama Imran dan Malut United berarti juga menjadi pertanda tersingkirnya pelatih lokal di Liga 1.
Sejauh ini, belum ada klub Liga 1 lagi yang diketahui menggunakan pelatih lokal.
Meskipun demikian masih ada waktu menjelang kompetisi musim 2025/26 dimulai.
Kabar sudah santer beredar
Kabar soal putus kontrak Imran dengan Malut sudah santer sejak beberapa hari belakangan.
Isu ini pertama kali mencuat lewat postingan akun Instagram @fajakeho pada Jumat (13/6/2025), meski hingga kini belum ada konfirmasi resmi dari klub.