Respons Jokowi Usai Mulyono Disebut Calo Tiket Terminal: Semua Kok Diragukan

Editor: Lisna Ali
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

MULYONO - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan kekesalannya terhadap isu yang beredar di media sosial yang menyebut Mulyono sebagai calo tiket.

TRIBUNPALU.COM - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan kekesalannya terhadap isu yang beredar di media sosial.

Seperti diketahui, Mulyono, teman seangkatannya di UGM, disebut-sebut bekerja sebagai calo tiket di Terminal Tirtonadi, Solo.

Adapun Jokowi kesal lantaran semua hal yang menyangkut dirinya terus diragukan.

Mulai dari ijazah, skripsi, KKN, hingga teman-teman kuliahnya.

“Semua kok diragukan. Ijazah diragukan, skripsi diragukan, KKN diragukan, teman diragukan,” kata Jokowi melalui laporan Tribunjateng.com, Kamis (31/7/2025).

Jokowi menegaskan, Mulyono adalah teman seangkatan saat kuliah di Fakultas Kehutanan UGM angkatan 1980.

Mereka berdua hanya lulus di tahun yang berbeda.

Jokowi lulus pada 1985, sementara Mulyono lulus pada 1987.

Ia juga meluruskan kabar mengenai pekerjaan Mulyono.

Menurut Jokowi, Mulyono bekerja di sebuah perusahaan di bidang kehutanan.

Baca juga: Jejak Kasus Tom Lembong dan Hasto Kristiyanto Berakhir, Prabowo Beri Pengampunan

Perusahaan itu berlokasi di Jambi.

Jokowi menjelaskan, perusahaan tersebut bergerak di bidang pelestarian dan konservasi hutan.

Lokasinya berada di perbatasan Jambi dan Sumatera Selatan.

Sebelumnya, isu terkait Mulyono beredar setelah ia menghadiri reuni ke-45 angkatan 1980.

Reuni tersebut digelar di Aula Integrated Forest Farming Learning Center, Fakultas Kehutanan UGM.

Beberapa warganet meragukan status Mulyono sebagai alumnus UGM.

Mereka juga mempertanyakan statusnya sebagai teman Jokowi.

Komentar-komentar negatif itu memicu respons keras dari Presiden.

Jokowi menekankan pentingnya verifikasi informasi.

Ia berharap publik tidak mudah terpengaruh isu-isu yang tidak benar.

Jokowi juga ingin masyarakat tidak lagi meragukan kredibilitasnya.

Terutama terkait latar belakang pendidikan dan relasi personalnya.

Pengakuan Mulyono

Sebelumnya, di acara reuni Fakultas Kehutanan UGM angkatan 1980, Mulyono mengatakan dia adalah teman kuliah Jokowi, namun tidak bersamaan lulus.

Sosok teman Jokowi, Mulyono ini berperawakan badan kurus, kulit sawo matang, bertopi pet dan gigi sebelah kanan tanggal itu mengaku masuk di UGM pada 1980 dengan nomor mahasiswa 1684 dan lulus pada 1987.

Saat reuni, dia diperkenalkan sebagai Mulyono yang asli.

“Ya dulu satu angkatan (dengan Jokowi), dulu tidak ada kelas, jadi masuknya bareng pada 1980."

"Dulu tidak ada jurusan."

"Saya Fakultas Kehutanan cuma skripsinya saya ngambil bidang Ekonomi Manajemen."

"Jadi tidak ada jurusan, (namanya) Fakultas Kehutanan."

"Jadi saya tegaskan tidak ada jurusan saat itu, cuma saat itu skripsinya ngambil apa, kuliahnya kebanyakan bobot kuliahnya ngambil bidang apa."

"Ada Ekonomi Manajemen, ada teknologi hasil hutan,” kata Mulyono di UGM pada Sabtu (26/7/2025).

Meski berteman dengan Jokowi, Mulyono mengatakan, dia diwisuda setelah Jokowi.

"Saya lulus pada 1987, wisudanya Februari."

"Ya (lulusnya duluan Jokowi) karena Jokowi nilainya lebih bagus dari saya," lanjut Mulyono.

Sementara itu, dalam unggahan Instagram Kader Partai Solidartas Indonesia (PSI), Dian Sandi Utama @diansandiutama pada Selasa (29/7/2025), Mulyono menegaskan bahwa dia seorang alumni UGM.

Mulyono pernah bekerja di Sulawesi, Papua, hingga Jambi.

Dia memastikan bukanlah seorang calo tiket terminal.

"Ini dia Mulyono, yang dibilang sebagai calo tiket terminal," kata Dian Sandi sambil duduk bersebelahan dengan Mulyono.

Mendengar itu, Mulyono hanya bisa tertawa lepas saat dituduh sebagai calo tiket.

"Saya selesai kuliah langsung di Pulau Mentawai."

"Dari Mentawai keliling sampai Maluku, Sulawesi, Papua, dan terakhir di Jambi."

"Hahaha, kalau beli (tiket) pernah," jawab Mulyono seraya menegaskan bahwa dia bukanlah calo tiket terminal.

Petugas dan agen tiket di Terminal Tirtonadi Surakarta juga tidak mengenal Mulyono yang disebut-sebut sebagai calo tiket.

Nama Mulyono tidak tercatat dalam data agen resmi maupun anggota Himpunan Agen Bus Malam (Habma).

Keberadaan calo telah ditertibkan secara ketat.

Kini, semua agen tiket bus resmi terdaftar di terminal. (*)

Artikel telah tayang di TribunJateng.com

Berita Terkini