2. Anda adalah guru IPS di SMP yang ingin mengajarkan konsep kewirausahaan kepada siswa kelas VIII. Anda merancang kegiatan experiential learning berupa proyek "Market Day", di mana siswa akan merancang produk sederhana, membuat strategi promosi, dan menjual produk mereka secara terbuka dalam satu hari pameran. Untuk mendukung keberhasilan program ini, Anda berencana melibatkan guru Bahasa Indonesia untuk membimbing pembuatan proposal usaha, guru Seni untuk membantu desain kemasan, dan guru BK untuk memantau dinamika kelompok serta mengembangkan keterampilan sosial siswa. Anda juga mengundang orang tua untuk hadir sebagai pengunjung dan memberi umpan balik pada hari pameran. Namun, sebagian guru mata pelajaran lain merasa khawatir kegiatan ini akan menyita waktu pembelajaran mereka dan orang tua juga mempertanyakan urgensi mengapa harus hadir dalam kegiatan ini. Bagaimana Anda mengatasi situasi ini?
A. Menyusun ulang kegiatan menjadi lebih sederhana dengan cakupan A waktu yang lebih pendek, lalu menawarkan keterlibatan kepada guru dan orang tua secara sukarela dan fleksibel.
B. Mengurangi lingkup kolaborasi dengan hanya melibatkan beberapa guru yang tampak memberi dukungan dan menyesuaikan skala proyek agar tetap berjalan meskipun tidak semua pihak terlibat.
C. Menjalankan proyek sesuai rencana meskipun tidak mendapatkan dukungan dari guru lain, dengan tetap memberikan pemberitahuan agar orang tua memberikan dukungan kepada siswa.
D. Menganalisis kelebihan dan kekurangan pelaksanaan proyek ini, apabila lebih banyak kekurangannya, mempertimbangkan untuk menunda proyek di semester depan agar lebih matang.
E. Mengadakan pertemuan koordinasi dengan guru-guru dan E perwakilan orang tua untuk menjelaskan tujuan pembelajaran dari proyek ini, membagi peran secara proporsional.
Kunci Jawaban: E. Mengadakan pertemuan koordinasi dengan guru-guru dan E perwakilan orang tua untuk menjelaskan tujuan pembelajaran dari proyek ini, membagi peran secara proporsional.
3. Anda adalah guru kelas 3 SD. Minggu ini Anda ingin menerapkan pendekatan experiential learning dengan tema "Mengerjakan Pekerjaan Rumah." Tujuan pembelajaran adalah agar siswa memahami pentingnya tanggung jawab terhadap tugas rumah dan meningkatkan keterampilan hidup mereka. Akan tetapi, salah satu siswa, Andi, memberikan pendapat bahwa la enggan untuk melakukan pekerjaan rumah karena merasa pekerjaan tersebut bukan tanggung jawabnya. Andi juga menceritakan bahwa la pernah ingin membantu memasak, namun la ditegur oleh orang tuanya karena akan membuat dapur berantakan dan juga orang tuanya mengatakan jika Andi terlalu dini untuk memasak dan mengerjakan pekerjaan rumah. Mendengar pendapat Andi, tindakan apa yang Anda lakukan?
A. Memberikan alternatif tugas yang dapat diperbolehkan orang tua A Andi sehingga Andi tetap melakukan experiential learning di rumah dan dapat melakukan refleksi diri seperti teman-teman yang lain.
B. Menghubungi orang tua Andi untuk mengizinkan Andi mengerjakan pekerjaan rumah agar Andi dapat merasakan experiential learning dan dapat relevan saat berdiskusi bersama-sama di kelas.
C. Mengubah tugas menjadi format diskusi secara kelompok untuk mendiskusikan tentang pentingnya membantu pekerjaan rumah dan bagaimana cara agar tugas tersebut bisa menjadi menyenangkan.
D. Memberikan pemahaman kepada Andi terkait manfaat tugas tersebut dan mengarahkannya untuk mengerjakan pekerjaan yang tidak berat, seperti merapikan tempat tidur atau barang pribadi.
E. Menceritakan pengalaman pribadi atau cerita inspiratif tentang seseorang yang memperoleh manfaat dari belajar disiplin dengan melakukan pekerjaan rumah atau tugas yang ada.
Kunci Jawaban: D. Memberikan pemahaman kepada Andi terkait manfaat tugas tersebut dan mengarahkannya untuk mengerjakan pekerjaan yang tidak berat, seperti merapikan tempat tidur atau barang pribadi.
4. Pak Budi adalah seorang guru SMP yang sedang melihat para siswanya berkumpul di area belakang gedung sekolah. Saat Pak Budi mendekat, la mencium bau asap rokok dan mendapati bahwa mereka sedang merokok secara sembunyi- sembunyi. Pak Budi segera menegur dan melakukan intervensi atas tindakan mereka. Namun salah satu siswa mengatakan bahwa sering melihat Pak Budi merokok di area sekolah dan membuat mereka mencontoh tindakan buruk tersebut. Situasi ini akhirnya membuat Pak Budi berpikir tentang perannya sebagai panutan dalam pendidikan karakter di sekolah. Jika Anda adalah Pak Budi, sikap apa yang mungkin Anda lakukan?
A. Membuat kampanye sekolah bebas rokok bersama siswa dan bersama-sama mencoba berhenti merokok.
B. Memberikan pemahaman tentang dampak-dampak buruk rokok untuk kesehatan anak di bawah umur.
C. Melaporkan siswa ke pihak kesiswaan dan BK serta meminta mereka menindak sesuai aturan yang berlaku.
D. Menjelaskan kepada siswa jika mereka harus mengikuti aturan sekolah tanpa menjadikan guru sebagai alasan.
E. Mengakui kesalahan Anda dan mengajak mereka untuk bersama- sama berkomitmen berhenti merokok.
Kunci Jawaban: E. Mengakui kesalahan Anda dan mengajak mereka untuk bersama- sama berkomitmen berhenti merokok.
5. Dalam sebuah kegiatan kelompok, Siti merupakan siswa yang rajin, tetapi la selalu merasa dirinya tidak cukup pintar dan sering kali merasa takut untuk berpendapat di depan teman-temannya. Sebagai guru, Anda mendorong dan memberikan kesempatan bagi Siti untuk berpendapat di dalam kelompok dan mengajak siswa lain untuk memberikan dukungan positif. Namun, saat Siti mencoba memberikan pendapat, anggota kelompok lain langsung mengoreksi pendapatnya yang tidak sesuai dengan instruksi tugas. Hal ini membuat Siti merasa malu dan semakin enggan untuk berbicara. Sebagai guru, apa tindakan yang paling tepat untuk diambil dalam situasi ini?
A. Memberikan waktu kepada Siti untuk meningkatkan kepercayaan diri dan meningkatkan kemampuan komunikasinya.
B. Memberikan nasehat kepada anggota kelompok Siti agar dapat memberikan umpan balik yang positif saat temannya memberikan pendapat.
C. Mengajak Siti melakukan refleksi diri guna mengidentifikasi hambatannya dalam berkomunikasi di depan publik.
D. Membimbing kelompok agar memberikan masukan secara empatik D dan konstruktif dan mendorong Siti untuk terus melatih kepercayaan diri.
E. Mengadakan sesi bagi seluruh siswa mengenai pentingnya E membangun rasa percaya diri dan kemampuan mendengar aktif ketika berdiskusi.
Kunci Jawaban: D. Membimbing kelompok agar memberikan masukan secara empatik D dan konstruktif dan mendorong Siti untuk terus melatih kepercayaan diri.
Post Test PSE 3 - PPG 2025
1. Abi merupakan siswa kelas 4 SD yang dikenal aktif dan sering membuat gaduh di kelas. Suatu hari, seorang siswa menuduh Abi mengambil penghapus yang hilang dari meja ketika jam istirahat. Banyak siswa langsung percaya karena reputasi Abi sebelumnya yang sering jahil. Abi membantah dengan keras, bahkan sampai menangis karena ia tidak merasa mengambilnya. Namun, tidak ada yang membelanya. Bu Ani sebagai wali kelas memercayai tuduhan itu karena mayoritas siswa satu suara menyalahkan Abi. Namun, beliau belum pernah melihat Abi menangis dengan sangat sedih seperti itu sehingga timbul keraguan Abi bukanlah pelakunya. Apa tindakan paling tepat yang sebaiknya dilakukan Bu Ani?
A. Menyampaikan kepada seluruh kelas pentingnya menghindari prasangka dan meminta maaf kepada Abi atas situasi yang terjadi, sambil mengajak kelas membuat kesepakatan bersama untuk saling menghormati.
B. Memisahkan Abi dengan teman-teman yang menuduhnya dan memberikan imbauan kepada semua siswa di kelas untuk bersikap jujur dan tidak menuduh orang lain tanpa bukti yang jelas.
C. Menasihati seluruh kelas agar lebih berhati-hati menaruh barang pribadi dan tidak menyalahkan orang tanpa bukti, lalu meminta Abi dan teman yang menuduhnya untuk berdamai.
D. Menginisiasi sesi mediasi antara Abi dan siswa yang menuduhnya untuk mengetahui kedua sudut pandang, lalu menyampaikan pada kelas bahwa tuduhan harus disertai bukti agar adil untuk semuanya.
E. Menggunakan momen ini sebagai pelajaran kelas dengan mengangkat topik "prasangka dan adil" dalam pembelajaran, lalu memberikan contoh sikap yang adil dari pengalaman sehari-hari di kelas.
Kunci Jawaban: D. Menginisiasi sesi mediasi antara Abi dan siswa yang menuduhnya untuk mengetahui kedua sudut pandang, lalu menyampaikan pada kelas bahwa tuduhan harus disertai bukti agar adil untuk semuanya.