Ia mencapai Bukit Jabal Khandamah dengan tangis haru.
Hendy membawa bendera Merah Putih sebagai simbol identitas.
Ini juga sebagai rasa bangganya meraih pencapaian tersebut.
Hendy mengaku selama diperjalanan itu ia mengalami sejumlah tantangan.
Ia harus tidur di jalanan.
Hendy juga melewati cuaca ekstrem.
Bahkan ia melintasi daerah konflik antara India dan Pakistan.
Meski begitu, masalah tak terduga yang dihadapi Hendy, tak menyurutkan semangatnya.
Sejumlah bantuan juga menghampirinya, ia mendapatkan bantuan dari komunitas lokal.
Bahkan selama di perjalanan, ia juga menerima dukungan moral dan materi dari warganet.
Setibanya di Mekkah, Hendy langsung melakukan ibadah umrah.
Ia terlihat menangis haru di depan Ka'bah.
Sebelumnya, saat tiba di dekat Mekkah, Hendy sempat melakukan panggilan video dengan orang tuanya di rumah.
Momen itu juga diwarnai air mata.
Orang tua Hendy terlihat terharu dan bangga melihat anaknya berhasil tiba di Tanah Suci.
"Allahu Akbar, kamu sekarang ada di rumah Allah, Hendy," ujar ayah Hendy.(*)
Artikel telah tayang di TribunJatim.com