Maulid Nabi Muhammad SAW 2025: Jadwal, Hukum, dan Dasar Hukumnya dalam Syariat

Peringatan ini menjadi momentum penting bagi umat Islam untuk mengenang perjalanan hidup Rasulullah serta meneladani akhlak dan ajaran beliau.

Editor: Fadhila Amalia
Surya.co.id
MAULID NABI MUHAMMAD SAW - Maulid Nabi Muhammad SAW adalah peringatan hari kelahiran Nabi Muhammad SAW yang diperingati setiap tahun oleh umat Islam, tepatnya pada 12 Rabiul Awal dalam kalender Hijriah. 

"Ada ayat yang menjelaskan tentang Allah SWT dan Malaikat itu bersalawat kepada Nabi Muhammad SAW, kenapa kita tidak?" tambahnya.

Surah al-Ahzab [33] ayat 56:

اِنَّ اللّٰهَ وَمَلٰۤىِٕكَتَهٗ يُصَلُّوْنَ عَلَى النَّبِيِّۗ يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا صَلُّوْا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوْا تَسْلِيْمًا
"innallāha wa malā`ikatahụ yuṣallụna 'alan-nabiyy, yā ayyuhallażīna āmanụ ṣallụ 'alaihi wa sallimụ taslīmā"

Artinya: Sesungguhnya Allah dan malaikat-malaikat-Nya bershalawat untuk Nabi. Hai orang-orang yang beriman, bershalawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam penghormatan kepadanya.

Menurut Ahmadi, itu merupakan budaya, ulama-ulama muslim yang sepakat bahwa kebiasaan baik perlu dilestarikan.

Dalam hadist nabi dinyatakan bahwa, "barang siapa yang mewariskan sunnah atau kebiasaan yang baik ketika ada seorang yang meniru, kita mendapatkan pahala dua kali lipat."

"Kita mendapatkan pahala dari apa yang kita lakukan, lalu kita mendapatkan pahala dari orang yang melakukan karena kita pernah melakukannya dan dicontoh oleh orang tersebut," ungkapnya.

Dalil Perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW

Di antara dalil perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW menurut sebagian ulama adalah firman Allah:

قُلْ بِفَضْلِ اللَّهِ وَبِرَحْمَتِهِ فَبِذَلِكَ فَلْيَفْرَحُوا هُوَ خَيْرٌ مِمَّا يَجْمَعُونَ
Artinya: Katakanlah, dengan anugerah Allah dan rahmatNya (Nabi Muhammad SAW) hendaklah mereka menyambut dengan senang gembira. (QS.Yunus: 58)

Baca juga: Polres Poso Imbau Masyarakat Waspadai dan Laporkan Peredaran Narkoba

Ayat tersebut menganjurkan kepada umat Islam agar menyambut gembira anugerah dan rahmat Allah.

Menurut Sayyid Muhammad bin Alawi al-Maliki al-Hasani bergembira dengan adanya Nabi Muhammad SAW adalah dianjurkan berdasarkan firman Allah SWT.

Dalam kitab Fathul Bari karangan al- Hafidz Ibnu Hajar al-Asqalani diceritakan bahwa Abu Lahab mendapatkan keringanan siksa tiap hari senin karena dia gembira atas kelahiran Rasulullah.

Ini membuktikan bahwa bergembira dengan kelahiran Rasulullah memberikan manfaat yang sangat besar, bahkan orang kafir pun dapat merasakannya.(*)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved