PT Vale

Sinergi Warga dan PT Vale Percepat Penanganan Insiden Pipa Minyak Towuti

PT Vale Indonesia Tbk (PT Vale) menunjukkan komitmen penuh dan transparansi dalam menangani insiden kebocoran pipa minyak di Desa Lioka

Editor: Lisna Ali
handover
PT Vale Indonesia Tbk (PT Vale) menunjukkan komitmen penuh dan transparansi dalam menangani insiden kebocoran pipa minyak di Desa Lioka, Kecamatan Towuti, Kabupaten Luwu Timur, Sulawesi Selatan. 

TRIBUNPALU.COM - PT Vale Indonesia Tbk (PT Vale) menunjukkan komitmen penuh dan transparansi dalam menangani insiden kebocoran pipa minyak di Desa Lioka, Kecamatan Towuti, Kabupaten Luwu Timur, Sulawesi Selatan.

Lima hari setelah kejadian, perusahaan tidak hanya gencar melakukan pembersihan, tetapi juga telah menangani 52 aduan masyarakat melalui Posko Pengaduan yang didirikan, memastikan setiap keluhan didengarkan dan ditindaklanjuti.

Tidak hanya tim teknis dan pemerintah, tetapi juga warga sendiri yang secara sukarela datang meminta untuk dilibatkan dalam kegiatan pembersihan dan pemulihan.

Sekitar 60 warga komunitas berinisiatif melalui Kepala Desa untuk turut serta membersihkan area terdampak.

Kehadiran mereka menegaskan bahwa pemulihan bukan hanya tanggung jawab perusahaan, tetapi juga gerakan bersama demi keselamatan masyarakat dan kelestarian lingkungan.

Baca juga: Parigi Moutong Juara Umum Atletik POPDA Sulteng 2025, Raih 12 Medali

Selain keterlibatan warga, PT Vale Indonesia Tbk (PT Vale) juga memperkuat komitmen transparansi melalui Posko Pengaduan dan Informasi di Kantor Camat Towuti setiap Pukul 07.00–18.00, serta Hotline 24 jam. 

Hingga 27 Agustus 2025, tercatat 52 aduan masyarakat telah diterima: 17 aduan diselesaikan, 20 dalam proses penanganan, dan 15 masih tahap verifikasi.

Salah seorang warga Desa Lioka, Elieser Sula, mengungkapkan bahwa kedatangannya ke Posko Pengaduan dan Informasi setelah mengikuti sosialisasi dari Kepala Desa.

Elieser Sula yakin, aduan yang disampaikan akan didengarkan dan ditindaklanjuti oleh PT Vale.

"Saya yakin PT Vale bisa memberikan solusi terbaik dari keresahan saya," ungkapnya, Rabu (27/8/2025).

Untuk memperkuat langkah pemulihan, PT Vale bersama Pemerintah Kabupaten Luwu Timur dan pihak terkait telah membentuk Tim Monitoring dan Asesmen Dampak Lingkungan dan Sosial.

Tim ini bertugas memetakan dampak, melakukan asesmen lapangan, dan memastikan setiap tindak lanjut berjalan akuntabel dan terukur.

Direktur dan Chief Sustainability & Corporate Affairs Officer PT Vale, Budiawansyah, menegaskan komitmen perusahaan.

“Keselamatan masyarakat dan kelestarian lingkungan adalah prioritas utama yang tidak bisa ditawar. Kami berkomitmen menangani insiden ini secara transparan dan bertanggung jawab, dengan langkah yang terukur serta kolaborasi bersama semua pihak,” ujarnya.

Head of External Relations PT Vale, Endra Kusuma, menambahkan apresiasinya terhadap antusiasme warga.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved