Profil Airin Rachmi Diany, Politikus Golkar yang Diisukan Masuk Kabinet Prabowo, Ini Kata Bahlil

TRIBUNPALU.COM - Nama mantan Wali Kota Tangerang Selatan, Airin Rachmi Diany, kian disebut-sebut akan menempati posisi menteri di Kabinet Merah Putih. 

Kabar itu pun ditanggapi Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia.

Ia menegaskan, penunjukan menteri maupun wakil menteri sepenuhnya adalah hak prerogatif presiden.

"Saya tidak tahu. Itu hak prerogatif Bapak Presiden," ujar Bahlil di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Kamis (11/9/2025) dikutip dari Kompas.com.

Bahlil juga enggan menjawab gamblang. Terutama mengenai nama-nama yang diusulkan internal partai.

Usulan itu untuk mengisi jabatan tertentu di Kabinet Prabowo Subianto.

Seperti diketahui, ada dua kursi Menteri dan dua kursi Wakil Menteri yang masih kosong setelah reshuffle kabinet yakni posisi Menkopolkam, Menpora, Wamen Koperasi, dan Wamenaker.

Reshuffle kabinet adalah suatu peristiwa di mana kepala pemerintahan memutar atau mengganti komposisi menteri dalam kabinetnya.

Selain Airin Rachmi Diany, nama politisi muda Partai Golkar, Puteri Anetta Komarudin, mencuat sebagai kandidat kuat Menpora menggantikan Dito Ariotedjo.

Puteri Komarudin merupakan politisi muda dari Partai Golkar yang saat ini menjabat sebagai Anggota DPR RI mewakili Daerah Pemilihan Jawa Barat VII (Kabupaten Bekasi, Karawang, dan Purwakarta) sejak tahun 2019.

Kabar itu pun enggan direspon berlebihan oleh Bahlil Lahadalia.

Bahlil lantas mengatakan, partai harus tahu diri. Ia mengimbau untuk bertindak tidak melampaui batas kewenangan.

"Gini, kita itu harus tahu betul bahwa sekali lagi, untuk menteri, wakil menteri, itu hak prerogatif Bapak Presiden," terang Bahlil.

"Kita partai-partai ini jangan melakukan tindakan melampaui batas kewenangannya," sambungnya.

Lantas siapa sosok Airin Rachmi Diany lebih jauh?

Profil Airin Rachmi Diany

Airin Rachmi Diany merupakan politikus senior Partai Golkar.

Ia lahir di Banjar pada 28 Agustus 1976.

Airin adalah mantan Wali Kota Tangerang Selatan.

Ia menjabat dua periode dari tahun 2011-2021.

Sebelum terjun ke dunia politik, Airin pernah menempuh pendidikan di Fakultas Hukum Universitas Padjajaran, Bandung.

Semasa kuliah, Airin juga berprestasi di ajang kecantikan.

Ia menjadi pemenang Mojang Parahyangan Bandung (1995). Lalu, ia juga menjadi Mojang Provinsi Jawa Barat (1995).

Airin juga pernah mengikuti pemilihan Puteri Indonesia 1996. Saat itu, ia meraih gelar Puteri Indonesia Favorit dan Puteri Indonesia Pariwisata.

Pada 2024 lalu, Airin berpasangan dengan Ade Sumardi. Mereka maju dalam Pilkada Banten.

Namun, pasangan ini kalah dari Andra Soni-Dimyati Natakusumah. Pasangan Andra dan Dimyati dinyatakan sebagai pemenang Pilgub Banten 2024.

Meski begitu, Airin terpilih kembali secara aklamasi. Ia menjadi Ketua PMI Kota Tangerang Selatan (Tangsel) untuk masa bakti 2025-2030.

Berikut adalah riwayat pendidikan, organisasi, dan penghargaan yang pernah diterima Airin. Data ini dilansir dari laman airinrachmidiany.com.

Pendidikan:

• SMAN 20 Bandung (1991-1994)
• S1 Universitas Parahyangan Bandung (1994-1999), Gelar Sarjana Hukum

   

•  S2 Universitas Padjajaran Bandung, (2000-2002), Spesialis Satu

• S2: Universitas Padjajaran Bandung (2000-2002 dan 2003-2005) gelar magister hukum

• S3: Universitas Padjajaran Bandung (2019-2023) gelar doktor

Riwayat Organisasi:

• Ketua Bidang Perempuan Dewan Pengurus Pusat (DPP) Partai Golkar (2019-2024)
• Ketua Partai Golkar Tangerang Selatan (2020-2025)
• Ketua Umum Taekwondo Indonesia Provinsi Banten (2024-2028)
• Ketua PMI Kota Tangerang Selatan (2009-2024)

Riwayat Penghargaan:

• Penghargaan Bakti Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah dari Kementerian Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah (Kemenkop UKM), Tahun 2013
• Penghargaan Manggala Karya Kencana dari Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional, Tahun 2013
• Lencana Darma Bakti Pramuka dari Presiden Republik Indonesia, Tahun 2013
• Penghargaan Karta Adhi Dharma Karang Taruna dari Kementerian Sosial, Tahun 2014
• Penghargaan Satya Lencana Pembangunan dari Presiden Republik Indonesia, Tahun 2015

(Kompas.com/Tribunnews.com)