PLN Sulutenggo

Dukung Efisiensi dan Lingkungan, Kapal Perang TNI AL Kini Gunakan Listrik PLN

Kapal perang TNI AL yang bersandar di dermaga Komando Armada (Koarmada) II Surabaya kini tak lagi mengandalkan genset.

Editor: Lisna Ali
(Foto: Puspen TNI).
Ilustrasi KRI Brawijaya-320, kapal perang yang menggunakan layanan khusus onshore electric connection dari PLN saat bersandar di dermaga Koarmada II. Peralihan dari penggunaan genset BBM ke listrik akan meningkatkan efisiensi dan penghematan anggaran negara. 

TRIBUNPALU.COM - Kapal perang TNI AL yang bersandar di dermaga Komando Armada (Koarmada) II Surabaya kini tak lagi mengandalkan genset.

Deru mesin yang bising kini digantikan oleh aliran listrik PLN melalui layanan onshore electric connection.

Layanan onshore electric connection adalah sebuah sistem di mana kapal yang sedang bersandar di dermaga atau pelabuhan bisa mendapatkan pasokan listrik dari daratan, bukan dari genset atau mesin kapal mereka sendiri.

Kolaborasi ini merupakan langkah strategis yang tidak hanya menghemat biaya operasional, tetapi juga mendukung transisi energi menuju Indonesia bebas emisi karbon.

kapal perang tni 01
Penandatanganan PKS antara TNI AL yang diwakili Kadisfaslanal, Laksamana Pertama TNI Yusep Wildan (kedua dari kiri) dengan PLN yang diwakili GM PLN UID Jawa Timur, Ahmad Mustaqir (kedua dari kanan) disaksikan Direktur Retail dan Niaga PLN, Adi Priyanto (kanan) dan Asisten Logistik Kepala Staf Angkatan Laut, Laksamana Muda TNI Eko Sunarjanto (kiri) terkait layanan khusus jaringan listrik di Koarmada II pada Rabu (17/9) di Mabes TNI AL Cilangkap, Jakarta Timur.

Asisten Logistik Kepala Staf Angkatan Laut, Laksamana Muda TNI Eko Sunarjanto, menyebut kerja sama ini sebagai terobosan besar.

Menurutnya, pemanfaatan jaringan listrik PLN jauh lebih efisien dibandingkan penggunaan bahan bakar untuk genset.

"Selain efisiensi biaya, solusi ini juga mendukung aspek lingkungan serta mengurangi beban logistik peralatan," jelasnya saat penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) antara TNI AL dan PLN di Jakarta, Rabu (17/9/2025).

eko 5346
Aslog Kasal, Laksamana Muda TNI, Eko Sunarjanto mengungkapkan bahwa pemanfaatan listrik aliran darat jaringan khusus PLN untuk KRI yang sandar di Koarmada II menjadi pilihan dan solusi yang tepat dalam rangka efisiensi dan penghematan anggaran negara jika dibandingkan dengan penggunaan BBM untuk genset KRI.

Kerja sama ini semakin vital mengingat peran Koarmada II yang bertanggung jawab menjaga kedaulatan laut Indonesia.

Armada ini juga telah diperkuat oleh kapal frigate terbesar di Asia Tenggara, KRI Brawijaya-320, yang membutuhkan pasokan energi kuat dan efisien.

Di sinilah inovasi onshore electric connection dari PLN mengambil peran penting.

Baca juga: Peringati Hari Pelanggan, PLN Pasok Listrik ke Pelanggan Industri di Tolitoli Sulteng

Dengan menggantikan genset berbahan bakar minyak, layanan ini mampu memangkas emisi sekaligus menghadirkan penghematan signifikan.

Perhitungan menunjukkan, negara bisa menghemat hingga 56 persen biaya per kapal jika dibandingkan dengan penggunaan genset solar.

Bagi Laksda Eko, manfaat itu hanyalah sebagian dari gambaran besar yang ingin dicapai. 

“Pada kesempatan ini, izinkan saya menyampaikan apresiasi dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada PLN atas dukungan serta kerja kerasnya dalam menyiapkan layanan jaringan listrik khusus beserta peralatan pendukungnya untuk memenuhi kebutuhan listrik bagi KRI (Kapal Perang Republik Indonesia) di Dermaga Koarmada II,” ujarnya.

Dari sisi PLN, layanan ini menandai sebuah lompatan.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved