Guru Olahraga di NTT Pukul Siswa SD karena Tak Ikut Geladi Upacara, Korban Meninggal Dunia
Guru olahraga berinisial YN (51) yang diduga memukul murid kelas lima bernama Rafi To (10) hingga meninggal dunia.
Ringkasan Berita:
- Korban dan 9 siswa tak ikut geladi upacara dan sekolah minggu
- Guru olahraga melakukan pembinaan dan diduga melakukan pemukulan menggunakan batu pada Jumat 26 September 2025
- Pascakejadian, korban mengalami demam tinggi dan akhirnya meninggal dunia Kamis 2 Oktober 2025
TRIBUNPALU.COM - Tak ikut geladi upacara, seorang siswa SD dipukul guru olahraga dan berujung kematian.
Guru olahraga berinisial YN (51) yang diduga memukul murid kelas lima bernama Rafi To (10) hingga meninggal dunia.
Kasus penganiayaan yang berujung kematian ini terjadi di SD di Desa Poli, Kecamatan Santian, Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS).
Korban dan 9 orang siswa lain dipukul oknum guru olahraga karena tak ikuti geladi upacara di hari Sabtu dan tak masuk sekolah minggu.
YN diduga memukul RT, bocah 10 tahun dengan batu hingga menyebabkan kematian.
RT dinyatakan meninggal setelah sekira menjalani perawatan luka memar di bagian kepalanya.
Luka disebabkan pukulan batu yang dilakukan oleh guru olahraganya, yakni YN.
YN disebut telah memukul korban dan rekan-rekannya di sekolah karena mereka tidak ikut gladi upacara.
Gladi upacara adalah kegiatan latihan atau simulasi yang dilakukan sebelum pelaksanaan suatu upacara resmi.
Tujuannya adalah untuk memastikan bahwa seluruh rangkaian acara dapat berjalan dengan tertib, lancar, dan sesuai dengan susunan yang telah direncanakan.
Pihak keluarga orangtua RT tak terima dan melaporkan kasus tersebut kepada pihak kepolisian.
Polres Timor Tengah Selatan melalui Satuan Reskrim menggelar konferensi pers pengungkapan kasus tersebut pada Senin (13/10/2025).
Hadir dalam kesempatan itu Kasat Reskrim Polres TTS AKP I Wayan Pasek Sujana, S.H., M.H, didampingi Ipda Fahrurosi dan Aipda Yandri S.B. Tlonaen, S.H.
AKP I Wayan Pasek Sujana menjelaskan, penganiayaan terjadi Jumat (26/9/2025) sekitar pukul 12.00 WITA di halaman SD Inpres One, Desa Poli.
KONI Sulteng Dorong Kebangkitan Olahraga Otomotif Lewat Sulawesi Cup Race 2025 |
![]() |
---|
47 Atlet Sulteng Dilepas Secara Adat Kaili, Siap Tempur di PON Bela Diri Kudus 2025 |
![]() |
---|
Ketum KONI Sulteng Konsolidasi Pusat, Siapkan Langkah Besar untuk Olahraga Sulteng |
![]() |
---|
KONI Sulteng Kirim 56 Atlet dan Pelatih ke PON Bela Diri 2025 di Kudus |
![]() |
---|
DOD Banggai Diasistensi Kemenpora, Jadi Peta Jalan Olahraga Daerah |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.